Jogja
Kamis, 17 Desember 2015 - 04:20 WIB

KETAHANAN PANGAN : Mina Padi Miliki Tiga Keuntungan, Apa Saja?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan Hamenghubuwono X (dua dari kanan), Kepala Perwakilan FAO di Indonesia Mark Smulders (paling kanan), dan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto saat melakukan kegiatan panen perdana Mina Padi di Dusun Kandangan, Margodadi, Sayegan, Rabu (16/12/2015). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Ketahanan pangan perlu terus diupayakan manusia

Harianjogja.com, SLEMAN- Kepala Perwakilan FAO di Indonesia Mark Smulders menjelaskan, Food and Agriculture Organization (FAO) menggunakan pendekatan cluster dan inovasi, yang menolong petani kecil dapat berpartisipasi dalam pembudidayaan mina padi.

Advertisement

Petani yang ada dalam satu kelompok terlibat dalam seluruh proses pembudidayaan mulai dari penyiapan lahan, pembibitan, pemberian makan, panen, marketing sampai agro tourism.

“Pembudidayaan minapadi, merupakan tiga kemenangan dalam praktik pertanian. Selain dapat meningkatkan panen, meningkatkan pendapatan, juga bisa memperbaiki nutrisi masyarakat,” kata Mark.

Selama dua tahun terakhir, FAO bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam membudidayakan Minapadi, sebagai bagian dari usaha regional untuk meningkat inovasi di bidang tersebut, dalam kerangka FAO Regional Initiative “Sustainable Intensification of Aquaculture for Blue Growth in Asia Pasific”.

Advertisement

Terdapat dua kabupaten di Indonesia yang terpilih sebagai percontohan budidaya minapadi, yaitu kabupaten Sleman Yogyakarta, dan Kabupaten Limapuluh kota di Sumatra Barat. Total 50 hektar sawah telah beralih menjadi budidaya minapadi, sekitar 600.000 bibit ikan telah disebar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif