Jogja
Selasa, 18 September 2012 - 12:54 WIB

Ketua IAGI: Data Geologi Seharusnya Terbuka untuk Publik

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

JOGJA—Ketersediaan data geologi di Indonesia dinilai minim. Akses data geologi dianggap hanya milik pengusaha eksplorasi saja.

Advertisement

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Rovicky Dwi Putrohari mengatakan, seharusnya data tersebut tersedia dan dapat diakses publik. Data tersebut antara lain data sumur dan pengeboran sumur seismik. Menurut dia, data tersebut berguna untuk pengembangan potensi sumber daya alam. Sayangnya, kata dia, semua data itu masih menjadi komoditas bisnis yang mahal.

Ia menambahkan, akses data geologi dalam Undang Undang di Indonesia terlalu disakralkan. Rovicky mengatakan, seharusnya data menjadi komoditas sains yang bisa diakses perguruan tinggi. Ia berharap akses data dipermudah agar lebih banyak kesimpulan yang diperoleh.

“Dengan terbukanya akses data berarti akan lebih banyak kesimpulan. Misalnya dua data bisa menimbulkan tiga atau empat kesimpulan,” terangnya di sela-sela pembukaan pertemuan ilmiah IAGI di Jogja, Senin (17/9) malam.

Advertisement

Kepala BP Migas, R Priyono menambahkan, persoalan minimnya data semestinya dapat diatasi. Publik juga memiliki hak untuk mengakses data dengan tujuan pemanfaatan sumber daya alam dengan baik. “Dengan era transparan seharusnya data dikelola dengan baik,” terangnya.

Menurut dia, keterbukaan data menjadi bagian penting untuk menemukan cadangan minyak dan gas bumi. Namun, yang terjadi sekarang bukanlah pengelolaan sumber daya alam, melainkan pengurasan sumber daya alam. (ali)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif