SOLOPOS.COM - Kompleks Masjid Mataram Kotagede Jogja (JIBI/Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Kompleks Masjid Mataram Kotagede Jogja (JIBI/Harian Jogja/Akhirul Anwar)

JOGJA—Ramadan menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk meningkatkan porsi ibadah. Salah satunya dengan memperbanyak membaca Alquran dan salat malam. Seperti yang dilakukan para jamaah di Masjid Gede Mataram, Kotagede, Jogja.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Namun ada hal unik yang dilakukan para jamaah masjid peninggalan sejarah masa awal Kasultanan Mataram di Jogja tersebut, di mana salat tarawih dilaksanakan dua kali. Satu sesi dilaksanakan setelah sholat isya, sedangkan sesi kedua dilaksanakan dini hari antara pukul 02.00 WIB sampai dengan pukul 03.00 WIB.

Takmir Masjid Bagian Pendidikan Taklim, Warisman menjelaskan, salat tarawih dini hari diikuti antara 15 – 20 orang. Menurut dia, salat pada waktu di mana orang nyenyak tidur itu sangat berat, apalagi bagi yang tidak terbiasa. Di sisi lain, kata dia, waktu tersebut merupakan waktu mustajab doa dikabulkan.

Takmir Bagian Rumah Tangga Masjid Gede Mataram, Like Suryaji menambahkan, jamaah tarawih dini hari berasal dari beberapa wilayah di Kotagede. Mereka lebih suka tarawih dini hari karena pada sore hari mere bisa istirahat. Like mengatakan, walaupun akhir-akhir ini suhu malam di Jogja mencapai 16 derajat celcius, namun tetap banyak yang ikut.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya