Jogja
Selasa, 25 Desember 2012 - 10:43 WIB

Khitan Massal Jatuhkan Gengsi?

Redaksi Solopos.com  /  Miftahul Ulum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses khitanan di Sendangadi, Mlati, Selasa (25/12/2012). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Proses khitanan di Sendangadi, Mlati, Selasa (25/12/2012). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

SLEMAN-Khitanan massal yang banyak digelar oleh organisasi masyarakat (Ormas), LSM atau pemerintah kian tidak diminati oleh anak-anak sekarang dengan alasan gengsi.

Advertisement

Wakil Ketua Ranting Muhammadiyah Sendangadi, Mlati, Susmono, mengatakan anak-anak usia khitan terkadang enggan ikut khitan massal. Maka untuk menarik antusiasme khitan massal tak jarang panitia harus memberikan hadiah bagi anak yang dikhitan baik buku atau uang tunai. “Anak-anak sekarang gengsi dikhitan massal,” katanya saat khitanan massal di Lapangan Mlati, Selasa (25/12/2012).

Menurut Susmono, dalam khitanan yang digelarnya diikuti 40 anak. Namun sebagian besar dari luar desa Sendangadi. “Kalau dari Sendangadi hanya 7 orang,” ujarnya. Selain khitanan massal, Muhammadiyah Ranting Sendangadi juga memberikan santunan kepada 50 anak yatim di wilayah Sendangadi.

Khitanan massal dan santunan tersebut digelar dalam rangka syiar Muharrom dan menyambut 1 abad Aisyiyah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif