SOLOPOS.COM - Jalan Kaliurang Pakem seusai erupsi Merapi 2010. (JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)
SLEMAN-Rencana pemberlakuan arus satu arah di sepanjang Jalan Kaliurang pada 31 Desember 2012 hingga 2 Januari 2013 hanya diberlakukan bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman.
“Pemberlakuan arus satu arah tersebut akan dimulai dari Jalan Lingkar Utara (Ring Road) di simpang empat Kentungan. Kendaraan bermotor dengan tujuan objek wisata Kaliurang akan diarahkan lurus ke barat hingga simpang empat Monumen Jogja Kembali kemudian belok melalui Jalan Palagan Tentara Pelajar,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman Sulton Fatoni, Jumat (28/12/2012).
Menurut dia, pihaknya bersama dengan Satuan Lalu Lintas Polres Sleman akan melakukan seleksi visual terhadap pengendara kendaraan bermotor yang akan melintas di Jalan Kaliurang.
“Jika mereka itu wisatawan maka kami arahkan melalui Monumen Jogja Kembali ke kiri dan masuk Jalan Palagan Tentara Pelajar lurus terus hingga Puluhwatu kemudian belok kiri dan masuk ke Kaliurang melalui Jalan Boyong kemudian Wara Kaliurang,” katanya. Ia mengatakan, untuk warga sekitar jalan Kaliurang tetap diperkenankan masuk melalui Jalan Kaliurang,” katanya.
“Sedangkan bagi wisatawan maupun warga yang turun dapat langsung melalui Jalan Kaliurang,” katanya. Sulton mengatakan, seleksi visual ini juga dilakukan di simpang tiga Pakem (Jalan Kaliurang Kilometer 17) dan di depan Pati Asih (Jalan Kaliurang Km22) untuk mengalihkan arus kendaraan wisatawan yang tidak terpantau dari bawah.
“Nanti jika ada kendaraan wisatawan yang lolos maka di simpang tiga Pakem maupun di Panti Asih juga akan kami arahkan menuju Jalan Boyong, sehingga semua kendaraan wisatawan naik melalui satu pintu saja di Jalan Boyong,” katanya.
Ia mengatakan, dengan pengaturan ini diharapkan dapat mengurai kemungkinan terjadinya kemacetan arus lalu lintas di Jalan Kaliurang.