SOLOPOS.COM - Pasar Seni Sentolo, salah satu ikon Kabupaten Kulonprogo (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kabupaten Kulonprogo DIY bersolek diri siap meraih Adipura tahun ini.

Solopos.com, WATES — Penataan Alun-alun Wates menjadi titik utama persiapan Kulonprogo menuju Adipura. Sebagai jantung kota, alun-alun kota perlu penataan serius, baik dari fasilitas maupun para pelaku usaha yang menggerakkan ekonomi di kawasan itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kulonprogo Suharjoko mengatakan, meningkatkan kebersihan kota merupakan komitmen pemkab dan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dia mengungkapkan, penghargaan Adipura semata-mata sebagai motivasi untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang bersih dan teduh.

“Dari persiapan kami sudah sangat siap menghadapi penilaian selanjut. Karena pada penilaian sebelumnya, Kulonprogo sudah berada di posisi nomer dua dari Sleman dengan nilai yang sudah di atas passing grade,” ujar Suharjoko kepada Harian Jogja, Rabu (5/2/2015).

Suharjoko menambahkan, Alun-alun Wates telah ditunjuk sebagai kawasan untuk para PKL. Semestinya, pemda juga berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan PKL dan masyarakat yang memanfaatkan kawasan tersebut.

Dia menambahkan, penataan PKL juga harus mengutamakan kebersihan serta keindahan kawasan. Jangan sampai kawasan publik sebagai jantung kota ini tampak semrawut.

“Pemda harus memfasilitasi mereka, pembangunan penampungan limbah serta tempat untuk menampung sampah-sampah juga harus tersedia. Karena tempat ini adalah titik sebenarnya yang harus ditata. Dalam waktu dekat kami akan melakukan pertemuan dengan sektor-sektor yang ada di alun-alun,” jelas Suharjoko.

Lebih lanjut Suharjoko mengungkapkan, setidaknya ada beberapa titik yang dipantau. Diantaranya, sekolah-sekolah, perkantoran, pasar dan beberapa tempat publik seperti stasiun dan terminal.  Pemantauan tidak sekedar kebersihan, akan tetapi upaya untuk menjaga kebersihan.

“Pekerjaan rumah yang masih tersisa yakni pengelolaan sampah di pasar hingga penyediaan tempat-tempat sampah. Setidaknya di satu titik terdapat dua sampai tiga tong sampah,” jelas Suharjoko.

Menyambut penilaian Adipura, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo juga terus melakukan penataan taman. Kepala Bidang Pertamanan DPU Kulonprogo Tony menambahkan, ada sekitar 32 taman yang terus diperbaiki secara bertahap. Tahun lalu, ada beberapa taman yang sudah selasai diperbaiki. Di antaranya Taman Binangun, dua taman di kawasan Alun-alun Wates, termasuk penyambungan instalasi listrik di sejumlah taman.

“Tahun ini, untuk menyambut Adipura kami akan mulai melakukan penataan taman di Jembatan Bantar, Taman Kedundong, lalu di kawasan Monumen Nyi Ageng Serang hingga Stadion Cangkring. Dana yang dialokasikan tahun ini sekitar Rp960 juta,” tandas Tony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya