SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

Harian Jogja.com, SLEMAN—Kinerja anggota DPRD Sleman terlihat menurun dan cenderung memprihatinkan. Bahkan rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi dalam membahas rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Sleman hanya dihadiri 32 anggota Dewan.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Yang lebih memperihatinkan lagi, dari 32 anggota yang hadir, tidak semuanya bisa ikut rapat. Beberapa anggota tanpa malu mundur keluar dari dalam ruang rapat dan tidak kembali lagi.

Salah satu pimpinan DPRD Sleman, Rohman Agus Sukamta, membenarkan rapat pandangan umum fraksi sepi anggota Dewan. Awalnya anggota Dewan yang hadir mencapai 32 orang dan sudah memenuhi kuota untuk digelar rapat.

“Namun pada satu jam berjalan, banyak anggota Dewan mulai pergi. Saya jelas menyayangkan kecilnya animo anggota Dewan untuk ikut dalam rapat paripurna ini. Semestinya anggota Dewan malu pada rakyat, terlebih bagi mereka yang akan mencalonkan diri lagi,” kata Agus seusai rapat di DPRD Sleman, Senin (9/9/2013)

Agus berharap hal itu menjadi catatan penting bagi anggota Dewan, terlebih saat paripurna eksekutif nampak memenuhi ruangan. “Yang jelas sangat tidak etis kalau dilihat,” ujarnya.

Salah satu anggota DPRD Sleman yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan agar pimpinan Dewan dan Badan Kehormatan (BK) DPRD Sleman menindak tegas anggota yang tidak tertib mengikuti rapat.

“Kehadiran anggota Dewan harusnya menjadi catatan penting bagi para pimpinan dan BK DPRD Sleman. Sebab anggota Dewan ini masih mengambil gaji, bahkan kunjungan kerja juga tidak pernah absen. Harus ada tindakan tegas,” kata sumber tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya