SOLOPOS.COM - Suasana kirab di Desa Dlingo, Kamis (20/6/2013). (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Suasana kirab di Desa Dlingo, Kamis (20/6/2013). (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

BANTUL – Kirab Budaya Desa Dlingo diusulkan menjadi agenda tahunan pendukung pariwisata budaya Kabupaten Bantul.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Kirab yang digelar, Kamis (20/6/2013) ini menampilkan aneka seni budaya tradisional yang ada di Bantul.

Kepala Desa Dlingo Bahrun Wardoyo mengatakan kirab budaya Memetri Budoyo setelah lama tenggelam kini digelar dalam suasana lebih semarak.

Bukan hanya anak muda yang tampil memainkan kesenian tradisional melainkan antusias diikuti anak, remaja hingga orang tua.

“Ini merupakan komitmen kami untuk kembali menampilkan ragam seni yang ada di Dlingo,” kata Bahrun disela melepas kirab.

Diakui Bahrun Dlingo memiliki ragam seni budaya yang selama ini hanya berkembang di tingkat
pedusunan. Dengan agenda kali ini aset seni budaya dapat diangkat sebagai daya tarik pariwisata budaya di Bantul. “Kami ingin kirab budaya ini kedepan menjadi agenda budaya di Bantul,” tambahnya.

Dengan munculnya seluruh kelompok seni budaya di Dlingo ini Bahrun berharap dapat memperkaya keistimewaan DIY. Menurutnya, perlu ada upaya pembinaan lebih lanjut dari pemerintah Bantul dan DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya