SOLOPOS.COM - KIRAB BUDAYA—Lima ogoh-ogoh diarak dalam Kirab Budaya Krajan, Sabtu (28/4) (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

KIRAB BUDAYA—Lima ogoh-ogoh diarak dalam Kirab Budaya Krajan, Sabtu (28/4) (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

SLEMAN—Kirab Budaya Krajan 2012 di Dusun Krajan, Sidoluhur, Godean, Sleman kembali digelar, Sabtu (28/4).

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Rute kirab yang mengarak tiga macam gunungan hasil pertanian dan lima ogoh-ogoh ini melintasi tiga dusun atau sejauh enam kilometer, mulai dari Dusun Krajan melintasi Pasar Godean ke selatan menuju Dusun Krajan lagi.

Ketua Panitia Kirab Budaya Krajan 2012, Subandiyo mengatakan, total dana yang dibutuhkan untuk kirab ini mencapai Rp30 juta. Dana itu didapatkan dari swadaya masyarakat, donatur dan bantuan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman dan Dinas Pariwisata Provinsi DIY.

“Tapi yang paling banyak memang dana dari swadaya masyarakat. Uang Rp30 juta ini saja belum dihitung pembuatan ogoh-ogoh yang besar itu. Ogoh-ogoh itu merupakan swadaya masyarakat RW33, RW34 dan RW35,” kata Subandiyo di sela-sela kirab.

Ogoh-ogoh yang dibawa keliling ini antara lain berbentuki genderuwo, dinosaurus, kingkong, tikus dan ulat. Genderuwo dan kingkong merupakan lambang angkara murka dari manusia. Sedangkan dinosaurus yang menggigit boneka anak-anak ini juga lambang ganasnya manusia zaman sekarang.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya