SOLOPOS.COM - Logo Gunungkidul
Logo Gunungkidul
GUNUNGKIDUL—Kirab hari jadi ke-181 Gunungkidul, Senin (27/5) siang ini, akan menjadi acara puncak peringatan yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul. Polres Gunungkidul berencana memberlakukan sistem buka tutup lalu lintas.
“Jangan sampai arus lalu lintas lumpuh total. Kirab hanya akan menggunakan separuh badan jalan. Kami siapkan sistem buka tutup,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Gunungkidul Kompol Suraji kepada Harian Jogja, kemarin (27/5).
Namun kebijakan itu bisa berubah tergantung kondisi siang ini. Jika memang diperlukan, lalu lintas di pusat Wonosari akan ditutup total mulai pukul 13.00 WIB sampai 17.00 WIB. “Tetapi kami berharap bisa sistem buka tutup saja,” imbuhnya.
Kirab hari jadi ke-181 Gunungkidul akan diikuti 18 kecamatan setelah upacara di Alun-Alun Wonosari. Tiga pusaka Gunungkidul terdiri dari Songsong Agung Kiai Robyong dan dua tombak Kiai Panjolo Panjul dan Kiai Margo Salurung yang biasanya tersimpan ruang pusaka Bangsal Sewokoprojo akan diarak keliling kota. Tiga pusaka dibawa paling depan oleh beberapa abdi dalem Keraton Jogja.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Gunungkidul Azis Saleh mengatakan upacara akan dipimpin Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. “Namun kami masih mengkonfirmasi kedatangan beliau. Sementara, seluruh peserta kirab akan mengenakan busana Jawa,” jelas Azis.
Azis mengatakan hari jadi Gunungkidul sebenarnya jatuh pada Minggu (27/5). Oleh karena bertepatan dengan hari libur, upacara diundur Senin (28/5) siang pukul 13.00 WIB dan dilanjutkan kirab. Sejumlah kepala daerah tetangga juga diundang seperti dari Klaten, Wonogiri, Sukoharjo dan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Rute Kirab Hari Jadi Gunungkidul
Start: Alun-alun Wonosari – Jalan Brigjen Katamso – Jalan Sumarwi – Taman Bunga-Jalan Ksatrian- Lapangan Ksatrian Kodim 0730 Gunungkidul- Perempatan RSUD Wonosari- Taman Kota- Alun-alun Wonosari (finish)