SOLOPOS.COM - Pramuji, Bagya, dan Suratmin (kiri ke kanan), tiga dari empat orang perintis Desa Wisata Bejiharjo. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pengelola Desa Wisata Bejiharjo, Kabupaten Gunungkidul baru saja
mendapatkan penghargaan dari Lembaga Ombudsman Swasta (LOS) DIY karena mampu mengelola desa wisata secara beretika dan bekelanjutan. Penghargaan itu bagaikan hujan di musim kemarau karena pegiat wisata di Bejiharjo kini dililit persoalan hukum.

Bagya, Ketua Kelompok Sadar Wisata  Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul berulangkali mengucapkan jawaban serupa ketika ditanya orang-orang yang belajar mengelola wisata di Gunungkidul.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Jadi tersangka.”

Kalimat itulah yang menjadi jawaban favorit atas pertanyaan penghargaan apa yang didapat setelah memajukan Bejiharjo yang terkenal dengan objek wisata Gua Pindul. Bagya ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa, 16 September 2014 karena diduga memanfaatkan sumber air tanpa izin. Penetapan tersangka ini merpakan buntut konflik dengan Atik Damayanti yang mengklaim memiliki Gua Pindul.

“Penghargaan dari LOS DIY ini seperti obat atas peristiwa-peristiwa sebelumnya,” ujar bapak dua anak ini ketika ditemui di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Kamis (27/11/2014).

Dengan mengenakan topi bertuliskan Gua Pindul, Bagya mencoba tetap tersenyum sembari bercerita bagaimana dia bisa menjadi tersangka. Ia tak ingin, statusnya itu menjadi penghambat pengelolaan Desa Wisata Bejiharjo. Bagya merasa keadaan yang tengah ia hadapi merupakan sebuah kondisi yang ironis. Di satu sisi, ia bagai menjadi pahlawan setelah mendapatkan penghargaan. Namun, di sisi lain, ia harus mengenakan predikat tersangka.

“Ini kan lucu sekali,” ujar pria berkulit sawo matang itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya