SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara/Irwansyah Putra)

Harianjogja.com, BANTUL- Baik Dinas Pariwisata maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mengaku tidak menganggarkan biaya konsumsi untuk anggota Search and Rescue (SAR).

Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, lembaganya hanya menganggarkan uang honor untuk mereka. “Memang tidak ada anggarannya [untuk konsumsi], hanya uang honor, dari Pemkab Rp600.000 satu bulan belum lagi dari DIY,” terang Dwi, baru-baru ini.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Ia berharap, pengadaan anggaran konsumsi tersebut ditangani Dinas Pariwisata. Kepala Dinas Pariwisata Bantul Bambang Legowo juga mengaku tidak menganggarkan dana konsumsi untuk anggota SAR, lantaran SAR bukan berada di bawah naungan Dinas Pariwisata. Bambang sebelumnya sempat menyebutkan pendapatan dari sektor pariwisata selama libur Lebaran mencapai hampir Rp1 miliar.

“Kalau kami menganggarkan salah, karena bukan berada di bawah kewenangan lembaga kami,” kata Bambang.

Namun belakangan Bambang mengaku baru mendapat laporan dari stafnya bahwa anggaran konsumsi untuk anggota SAR baru diusulkan pada APBD Perubahan. Anggaran itu khusus untuk momen besar seperti libur Lebaran atau tahun baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya