Jogja
Selasa, 18 Juli 2017 - 20:55 WIB

KISAH SUKSES : Area Manager Lion Air Ini Konsisten dengan 3 Kunci

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Widi Wiyanti (kiri) saat hadir dalam talkshow bertajuk The Captain di Radio Star Jogja FM, Rabu (17/7/2017) malam. (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Maskapai Penerbangan Lion Air terus berekspansi dengan menambah rute penerbangan hingga sayap bisnis

 
Harianjogja.com, JOGJA– Maskapai Penerbangan Lion Air terus berekspansi dengan menambah rute penerbangan hingga sayap bisnis. Namun, Lion Air tetap setia menjadi maskapai penerbangan bertarif murah serta konsisten dari sisi jadwal penerbangan.

Advertisement

Area Manager Lion Air Group DIY dan Jawa Tengah Widi Wiyanti dalam Talkshow bertajuk The Captain di Radio Star Jogja FM, Senin (17/7/2017) malam berbagi trik mencapai kesuksessan maskapai yang sudah eksis sejak 2000 itu.

“Kuncinya konsisten dalam tiga hal; harga, daily flight [penerbangan harian] dan promosi,” ungkap Widi Wiyanti.

Advertisement

“Kuncinya konsisten dalam tiga hal; harga, daily flight [penerbangan harian] dan promosi,” ungkap Widi Wiyanti.

Selama ini Lion Air dikenal sebagai pelopor maskapai bertarif murah sejak kemunculannya. Misinya menjangkau seluruh lapisan masyarakat termasuk ekonomi menengah ke bawah.

Saat awal-awal beroperasi pada 2000, harga tiket pesawat ini bahkan dibanderol hanya Rp229.000. Widi masih ingat saat maskapainya diserbu ratusan penumpang kerena mereka memilih membatalkan pembelian tiket kereta lalu beralih ke pesawat.

Advertisement

Kunci sukses lainnya menurut Widi adalah promosi ke masyarakat serta bagaimana maskapai konsisten dengan jadwal penerbangan. Lion Air setia untuk memilih daily flight atau penerbangan harian.

“Kami tetap konsisten dengan daily flight, bukan penerbangan yang jadwalnya kadang seminggu sekali, kadang enggak pasti,” tutur lulusan Manajemen Tranportasi Udara Universitas Trisakti Jakarta itu.

Saat ini, bisnis Lion Air tak hanya bergerak di angkutan penumpang massal. Namun turut merambah bisnis pesawat carteran yang diperuntukkan bagi maksimal delapan penumpang.

Advertisement

Lion Air juga merambah jasa pengiriman barang, lembaga pendidikan pencetak penerbang hingga bisnis katering. Jasa katering serta jasa pengiriman barang menurut Widi semakin memperkuat eksistensi maskapai Lion Air Group, karena sayap bisnis saling menopang.

Misalnya jasa katering untuk pengadaan konsumsi penumpang pesawat. Sementara Lion Parcel memberi alternatif pengiriman barang melalui udara yang lebih murah karena tidak perlu menumpang jasa pengiriman maskapai lain.

Khusus pesawat angkutan penumpang, Group Lion terus berekspansi dengan menghadirkan berbagai ragam pesawat. Selain Lion Air, telah berkembang pula maskapai seperti Wings Air, Batik Air, Malindo Air atau kini berganti nama menjadi Batik Malaysia, Thai Lion Air serta Lion Bizjet untuk pesawat carteran.

Advertisement

Ekspansi Group Lion juga tampak dari penambahan rute-rute baru penerbangan. Di Jogja misalnya belum lama ini hadir rute baru Jogja-Palembang, demikian pula rute baru lainnya seperti Jakarta-Tasikmalaya. Sebentar lagi juga akan hadir rute Surabaya-Jember. Rute luar negeri juga tak ketinggalan seperti Denpasar-Australia, rute tujuan Malaysia hingga Thailand.

Sejumlah wilayah seperti Jogja, Solo dan Semarang disebut sebagai rute paling gemuk alias paling banyak diminati. Pada musim libur Lebaran, pihak maskapai harus menambah 15 penerbangan tambahan, lantaran load factor atau tingkat keterisian penumpang mencapai hingga 100%.

Di Jogja sendiri, Lion air memiliki kuota sebanyak 35 penerbangan dalam sehari, mengalahkan kuota penerbangan Semarang sebanyak 22 penerbangan serta Solo 18 penerbangan.

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Sukses
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif