Kisah tragis dialami bayi korban kecelakaan di jalan Magelang
Harianjogja.com, SLEMAN- Humas RSUP Sarjito Tresno Heru Nugroho mengutarakan hingga hari ini, Rabu (28/12/2016) kondisi Syaqif masih belum stabil dan belum ada perkembangan yang cukup. Benturan dengan benda keras membuat pendarahan cukup banyak terjadi dibagian dasar otak Syaqif.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Baca juga : KECELAKAAN SLEMAN : Suami Istri Jadi Korban Tabrakan Maut
“Tim dokter berusaha maksimal melakukan perawatan, kami berharap gumpalan darah segera dapat teresopsi atau terserap oleh tubuh agar kondisi Syaqif segera membaik,” katanya.
Selama 24 jam tim dokter selalu mengawasi kondisi Syaqif. Saat ini asupan makanan dan cairan untuk tubuh Syaqif Heru juga menjelaskan masih menggunakan selang khusus dan cairan infus.
Lebih lanjut Heru menjelaskan mengenai biaya pengobatan dan perawatan untuk Syaqif, meski semua ditanggung oleh Jasa Raharja dan BPJS, namun masih banyak biaya yang justru harus lebih dipikirkan, pasalnya kondisi anak-anak korban yang saat ini yatim piatu juga menjadi permasalahan bagi keluarga.
Bahkan ia mengimbau jika ada masyarakat yang berbaik hati ingin menyalurkan bantuan bagi Syaqif dan kakaknya alangkah baiknya untuk langsung menghubungi pihak keluarga korban. Sedikit banyak bantuan dalam bentuk apapun kata Heru akan sangat membantu mereka.