Jogja
Rabu, 28 Juli 2021 - 20:00 WIB

Klaster Penyembelihan Kurban, 23 Orang Positif Covid-19 di Bantul

Harian Jogja  /  Jumali  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian virus corona. (Gov.uk)

Solopos.com, BANTUL – Sebanyak 23 warga di RT 1, Bajang Glondong, Daleman, Gilangharjo, Pandak, Bantul dilaporkan positif Covid-19. Mereka terpapar usai melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada saat perayaan Idul Adha 2021.

Salah satu warga RT 1, Bajang Glondong, Daleman, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Heru Sudibyo mengungkapkan, awalnya ada salah satu warga, A positif Covid-19. Dia panitia penyembelihan hewan kurban saat itu dalam kondisi tidak enak badan.

Advertisement

Namun, A, nekat datang, merahasiakan kondisi tubuhnya kepada warga lainnya. Kemudian Amelakukan penyembelihan terhadap empat ekor sapi dan empat ekor kambing, Selasa (20/7).

Baca juga: Pemkab Bantul Data Anak yang Menjadi Yatim Akibat Covid-19

Keesokan harinya, Rabu (21/7), A melakukan swab antigen sebagai persyaratan masuk di tempat kerjanya. Hasilnya, positif Covid-19. “Ia pun langsung melaporkan hasil ini ke pak RT dan kemudian dilakukan tracing,” kata Heru yang juga anggota DPRD Bantul ini, Rabu (28/7/2021).

Advertisement

Dari hasil tracing, sebanyak 20 warga Pandak, Bantul harus menjalani swab, Jumat (23/7) dan hasilnya ada 18 warga dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan sisanya, 12 warga menjalani swab, Selasa (27/7).

“Untuk hasil yang 12 warga ini, 5 dinyatakan positif. Jadi total ada 23 warga positif. Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di rumah sambil dipantau dari puskesmas dan satgas desa,” ucap Heru.

Baca juga: Asisten III Setda Sukoharjo Yang Meninggal Positif Corona Ternyata Bakal Pensiun 2 Bulan Lagi

Advertisement

Sementara Panewu (Camat) Pandak, Bantul, Kusmardiono mengatakan hingga Selasa (27/7) masih ada sebanyak 616 warga positif Covid-19 di wilayahnya. Dari jumlah tersebut, selain adanya klaster penyembelihan hewan kurban, masih ada klaster pabrik, di Wijirejo, Pandak.

“Namun untuk klaster pabrik, ini sudah pada mulai sembuh,” kata Kusmardiono.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif