Jogja
Selasa, 5 Januari 2016 - 17:19 WIB

Kolam Renang Tanjungsari Ditarget Rp2,8 Juta, Hanya Mampu Rp153.000

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Padusan di Kolam Renang Tirtomoyo, Solo, Rabu (17/6/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Kolam renang Tanjungsari Samigaluh Kuloprogo tidak bisa memenuhi target pendapatan

Harianjogja.com, KULONPROGO- Meski terus dibebani dengan PAD, kolam renang Tanjungsari selama ini tidak didukung dengan adanya anggaran pengelolaan.

Advertisement

Bedasarkan data dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kulonprogo, kolam renang Tanjungsari ditargetkan raih pemasukan sejumlah Rp2,8 Juta selama tahun 2015. Namun, data penutupan tahun Disparpora Kulonprogo per 30 Desember 2015 mencatat kolam ini hanya berhasil meraih pemasukan sejumlah Rp153.000.

“Faktanya memang sulit untuk dibebankan target, karena ada target tapi tidak ada anggaran pengolaaan untuk kolam ini,”kata Ruri Atmini Retno, Bendahara Penerimaan Disparpora Kulonprogo di kantornya pada Senin (4/1/2016).

Karena itu, Ruri sendiri mengaku tidak terlalu berharap banyak dari kolam renang Tanjungsari. Ia juga menambahkan jika hampir semua objek wisata di Kulonprogo belum mendapatkan anggaran pengelolaan yang memadai.

Advertisement

Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Wisata Disparpora Kulonprogo, Kuat Tri Utomo menyatakan jika memang benar tidak ada anggaran pengelolaan bagi kolam renang Tanjungsari. ”Setiap kali kami ajukan pasti dicoret,” ujar Kuat.

Padahal menurutnya, kolam ini butuh anggaran pengelolan dengan nominal yang cukup besar, khususnya untuk membuat air kolam tersebut selalu jernih dan bersih.

Ia sendiri juga mengakui jika target yang dibebankan pada kolam ini termasuk berat apalagi tanpa anggaran pengelolaan. Dengan nominal target yang ditetapkan, tarif retribusi kolam renang ini hanya dipatok Rp3000.

Advertisement

“Jadi paling tidak kami harus menarik sekitar 1000 pengunjung supaya tercapai,” jelas Kuat. Angka ini menjadi semakin berat jika mempertimbangkan biaya operasional yang harus ditanggung.

Meski demikian, Tanjungsari akan tetap diberikan beban PAD pada tahun 2016 mendatang. Sebagai hasil evaluasi, Kuat Tri Utomo menyatakan jika kolam renang Tanjungsari akan berusaha dikembangkan dengan melibatkan pihak ketiga tahun 2016 ini. “Sekarang sedang kami tawarkan pengelolaannya ke SMA 1 Samigaluh,” ujar Kuat.

Sebelumnya, Disparpora telah meminta SMA 1 Samigaluh untuk ikut serta bertanggungjawab mengenai kebersihan kolam ini. Karena hasilnya yang signifikan, Disparpora Kulonprogo berinisiatif menawarkan kerjasama pengelolaan lebih lanjut kepada SMA 1 Samigaluh. “Jika dari SMA 1 tidak mau, baru kita coba tawarkan ke yang lain,” jelas Kuat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif