SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

Komisaris BUMN yang dijabat timses menjadi sorotan akhirnya direspon Presiden Joko Widodo.

Harianjogja.com, JOGJA-Presiden Joko Widodo membantah tudingan ada bagi-bagi jatah terkait sejumlah nama mantan relawan dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menduduki jabatan komisaris sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

“Yang jelas itu semua kan melalui proses seleksi,” kata Jokowi seusai salat jumat di Markas Korem 072 Pamungkas Jogja, seperti dilansir situs Sekretariat Kabinet RI, Jumat (20/3/2015)

Jokowi tidak mengetahui pasti siapa saja politisi atau relawan yang masuk menjadi komisaris BUMN. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menganggap wajar adanya tuduhan miring.

Jokowi berharap yang menduduki managemen direksi hingga komisaris tidak main-main melainkan harus bekerja keras. Ia ingin BUMN ke depan menjadi motor penggerak ekonomi

Seperti dikeahui, politikus PDIP Alexander Sonny Keraf sebagai Komisaris Independen BRI, ada Refli Harun yang diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara. Kemudian Mantan Direktur Utama Bank Sulawesi Utara dan Caleg DPR RI dari Partai Nasdem, Jeffry Wurangian yang dipilih menjadi Komisaris BRI

Selain itu juga ada nama Cahaya Dwi Rembulan Sinaga, mantan relawan tim transisi Jokowi-JK itu terpilih sebagai Komisaris Independen Bank Mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya