Jogja
Rabu, 3 Februari 2016 - 07:40 WIB

KOMODITAS PERKEBUNAN : Cuaca Buruk Ganggu Pertumbuhan Buah Salak

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi salak (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Selain muncul ulat salak, cuaca buruk juga diklaim petani menganggu pertumbuhan buah salak.

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN – Gangguan cuaca yang terjadi selama beberapa pekan terakhir rupanya berdampak bagi petani salak di kawasan lereng Gunung Merapi Sleman. Selain muncul ulat salak, cuaca buruk juga diklaim petani menganggu pertumbuhan buah salak.

Ridwan Pengurus Kelompok Tani Salak Mitra Tani Desa Bangunkerto Turi Sleman menjelaskan, ia termasuk petani yang melakukan pengamatan selama setahun terakhir. Adanya cuaca buruk menimbulkan dampak bagi pertumbuhan buah salak. Bentuk cuaca buruk yang dimaksud dia adalah kondisi cuaca sangat panas namun secara tiba-tiba hujan deras disertai angin kencang.

“Kami merasakan sangat berdampak sekali antara cuaca buruk dengan pertumbuhan salak,” terangnya akhir pekan lalu.

Advertisement

Salahsatu dampak yang ia rasakan adalah terjadinya penurunan berat salak sehingga salah tetap terlihat kecil. Menurutnya hampir semua salak di lahan miliknya terjadi penyusutan nyaris 50% ukurannya dan semakin mengecil. Ridwan mengakui memang tidak semua petani mengamati fenomena ini karena banyaknya lahan di wilayah Sleman. “Kalau musim seperti ini hasilnya tidak seberapa. Memang saat ini bukan musim panen raya, tapi kondisi cuaca dua tahun terakhir ini beda yang dampaknya salak menjadi lebih kecil,” kata dia.

Beda petani beda keluhan. Adanya cuaca buruk rupanya secara spesifik berdampak pada timbulnya sejenis hama seperti ulat buah. Menurut Petani Sala Hargobinangun Pakem Suharno, ulat buah seringkali muncul saat musim hujan yang secara terus menerus. Kondisi itu jelas merugikan petani karena membuat panenan berkurang

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif