SOLOPOS.COM - Pemetik daun teh di Jamus, Ngawi, Sabtu (30/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Mitra bisnis hanya membeli daun teh yang baru saja dipetik seharga Rp1.000 per kilogram (kg).

Harianjogja.com, KULONPROGO-Petani teh di wilayah Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo mengeluhkan rendahnya harga jual daun teh. Mitra bisnis hanya membeli daun teh yang baru saja dipetik seharga Rp1.000 per kilogram (kg).

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Menoreh Jaya Samigaluh, Murtono memaparkan, tahun 2015 lalu Pemda DIY masih memberikan subsidi sebesar Rp250 per kg. Petani kemudian menerima Rp1.250 untuk setiap penjualan satu kg daun teh. Namun, subsidi tersebut tidak dilanjutkan tahun ini sehingga petani hanya mendapatkan Rp1.000 per kg dari mitra bisnis. “Padahal di Bandung, Jawa Barat, harga teh sudah Rp2.000 per kg,” ungkap Murtono dalam rilis Humas Setda Kulonprogo, Rabu (27/1/2016).

Menurut Murtono, rendahnya harga jual adalah ancaman serius bagi perkembangan dan keberadaan budi daya tanaman teh. Dia khawatir petani akan kehilangan semangat untuk merawat tanaman karena merasa tidak bisa mengandalkan teh untuk meningkatkan kesejahteraan. Jika hal itu terjadi, budi daya tanaman teh bisa saja ditinggalkan. Dia lalu berharap pihak mitra bisnis bersedia menaikkan harga.

Sementara itu, Kabag TI dan Humas Setda Kulonprogo, Rudy Widyatmoko juga berharap mitra bisnis mau menaikkan harga agar petani tetap semangat membudidayakan tanaman teh. Meski demikian, dia juga ingin para petani mengoptimalkan pengolahan daun teh secara mandiri. Misalnya saja mengelola dan menjual teh putih yang diminati konsumen karena kaya akan manfaat. Pemkab Kulonprogo dapat membantu upaya promosi dan pemasaran, seperti melalui berbagai kegiatan pameran. “Teh putih adalah bagian pucuk teh yang harus dipetik sebelum matahari terbit,” kata Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya