SOLOPOS.COM - Ilustrasi jagung (JIBI/Solopos/Dok.)

Meski pemerintah telah memutuskan untuk membuka kran jagung impor di beberapa pelabuhan di Indonesia, hal ini belum memberi dampak turunnya harga jagung di pasaran Jogja.

 

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

 

Harianjogja.com, JOGJA-Meski pemerintah telah memutuskan untuk membuka kran jagung impor di beberapa pelabuhan di Indonesia, hal ini belum memberi dampak turunnya harga jagung di pasaran Jogja.

Hingga Selasa (2/2/2016), harga jagung pipilan masih berkisar Rp8.000 hingga Rp10.000 per kg.

Masinah, penjual jagung di Pasar Kranggan terpaksa harus menerima keuntungan sedikit karena harga jagung pipilan melambung tinggi.

Setidaknya setiap 1 kg, ia hanya mengantongi Rp500. “Harganya masih tinggi. Yang biasanya Rp6.000 sekarang jadi Rp8.000. Dipasok dari Wonosari. Yang dari Madura, kemarin Rp8.000 jadi Rp10.000,” katanya, Selasa (2/2/2016).

Rata-rata pembeli memanfaatkan jagung untuk pakan ayam dan burung merpati.

Tingginya harga jagung membuat tingkat pembelian menurun. Biasanya, kata Masinah, ia bisa menjual jagung hingga 10 kg per hari namun kini hanya terjual 5 kg. Kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak tiga minggu lalu.

Tingginya harga jagung juga masih menjadi tanda tanya besar bagi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP). Jika dilihat produksinya, DIY sebagai salah satu wilayah penghasil jagung dengan penyumbang terbesar di Gunungkidul.

“Tapi kok harga di kita [DIY] juga masih tinggi. Ini yang masih kita pikirkan,” kata Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Syam Arjayanti.

Selama ini, pemanfaatan jagung untuk konsumsi yang ditangani BKPP terhitung kecil. Pada Januari 2016 lalu misalnya, dari jumlah ketersediaan (stok) sebesar 647 ton, hanya dikonsumsi sebesar 93 ton. Dengan demikian DIY masih surplus 554 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya