SOLOPOS.COM - Sebuah mobil melintas di jalan tol Solo-Ngawi wilayah Kabupaten Boyolali, beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto).

Solopos.com, KULONPROGO — Area permakaman di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan tergusur gara-gara proyek tol Jogja-Yogyakarta International Airport (YIA). Rencananya area makam itu akan digunakan untuk rest area.

Lurah Kaliagung, Sugeng Nugroho, mengatakan terdapat 225 kepala keluarga (KK) atau lahan seluas 197.844 meter persegi di kalurahannya yang terdampak proyek tol Jogja-YIA. Beberapa di antaranya berada di Padukuhan Nglotak yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan rest area.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

“Di Padukuhan Nglotak itu nanti akan jadi lokasi pembangunan rest area. Kalau kemarin saya tanya ke BUJT [Badan Usaha Jalan Tol] itu lokasinya tidak berubah,” kata Sugeng ditemui di selasela konsultasi publik di Kalurahan Kaliagung, Selasa (11/4/2023).

Sugeng menyampaikan rest area yang akan dibangun berada di kedua sisi. Rencana pembangunan rest area itu nanti akan memakan separuh padukuhan. Bahkan ada area makam yang juga kena proyek tersebut.

Dengan rencana pembangunan rest area tersebut, Sugeng meminta agar UMKM lokal juga diakomodasi dalam pengembangannya. Dengan begitu UMKM lokal akan berkembang.

Sugeng menambahkan proyek tol tersebut juga akan menggilas tanah kas desa seluas 3,5 hektare. Sehingga total ada empat padukuhan yang akan dilalui jalan tol, yaitu Padukuhan Nglotak, Kalipenten, Kaligalang, dan Banyunganti Lor.

Area persawahan dan perkebunan menjadi kawasan yang paling banyak terdampak proyek tol tersebut. Untuk kawasan permukiman yang terdampak hanya beberapa saja.

Salah satu warga Padukuhan Kalipenten, Hartana, mengatakan tanah warisan yang dia miliki sebanyak dua bidang dengan total luasan sekitar 890 meter persegi terdampak proyek tol.

“Kalau saya sendiri kan tinggalnya di Sedayu, jadi harapanya tanah itu cepat diganti rugi saja,” kata Hartana ditemui di sela-sela konsultasi publik di Kalurahan Kaliagung.

Sementara itu, Dukuh Nglotak, Supriharyana membenarkan Padukuhan Nglotak menjadi titik yang akan dibangun rest area.

“Kemarin itu ada pihak tol yang datang untuk mengukur. Ini kaitanya dengan pembangunan rest area,” kata Supriharyana.

Kendati sudah dilakukan pengukuran, Supriharyana mengaku belum mendapat sosialisasi resmi terkait pembangunan rest area tersebut. Dia mengaku tanahnya terkena proyek pembangunan jalan tol dan rest area.

“Area perkebunan saya terkena juga untuk rest area dan tol. Kemarin itu masuk titik yang diukur pihak tol. Luas tanah yang masuk di area pembangunan jalan tol milik saya itu ada 1000 meter persegi,” katanya.

Supriharyana berharap dengan adanya rest area di Padukuhan Nglotak dapat mengembangkan UMKM setempat.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Duh, Lokasi Rest Area Tol Jogja YIA Gusur Area Pemakaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya