JOGJA—Komunitas masyarakat Tionghoa Jogja menyatakan dukungannya terhadap keistimewaan DIY.
Dukungan tersebut disampaikan perwakilan masyarakat Tionghoa saat bertemu Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Hadiwinoto di Gedung Pracimosono kompleks Kraton Ngayogyakarta, Selasa (29/5).
Salah satu perwakilan masyarakat Tionghoa, Soekeno mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih terhadap Kraton Ngayogyakarta atas perlindungan, pengayoman yang diberikan kepada masyarakat Tionghoa sejak ratusan tahun lalu.
Menurut dia, warga keturunan Tionghoa sampai saat ini nyaman tinggal di Jogja, berdagang dan lain sebagainya tidak lepas dari peran serta Kraton.
“Kami tidak diam saja, secara halus mendukung keistimewaan apapun risikonya, masyarakat Tionghoa Jogja tidak ragu-ragu,” ujar Soekeno.
Ketua Yayasan Persaudaraan Masyarakat Jogja (YPMJ), Antonius Simon menambahkan, pernyataan dukungan itu merupakan perwakilan dari seluruh masyarakat Tionghoa Jogja kepada Sultan Hamengku Buwono X.
Ia mengatakan, saat ini jumlah masyarakat Tionghoa di Jogja kurang lebih 25.000 jiwa yang terpusat di kawasan Malioboro dan Kranggan Jogja. Mereka tergabung dalam 13 Paguyuban Tionghoa yang berbeda.(ali)