Jogja
Senin, 27 Juni 2016 - 01:40 WIB

Kondisi Jalan Nasional di Jateng, DIY dan Jatim Dijamin Tanpa Lubang

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Kondisi kemantapan jalan nasional di tiga provinsi secara umum baik dan diusahakan kondisinya tanpa lubang.

Harianjogja.com, JOGJA – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR menjamin kondisi sekitar 5.000 km jalan nasional di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, tanpa lubang, khususnya selama angkutan lebaran 2016.

Advertisement

“Saya jamin tanpa lubang. Kalau ada, silahkan lapor ke pos PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) terdekat, agar segera dicek dan ditangani di hari yang sama” kata Kepala BBPJN V Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR I Ketut Darmawahana peserta Press Tour Pantauan Jalan Nasional Jelang Mudik 2016 seperti dikutip Antara, Minggu (26/6/2016).

Menurut dia, jika ditemukan lobang di jalan di tiga provinsi itu, maka masyarakat atau pemudik bisa melaporkan melalui telp dan SMS/WA ke Humas BBPJN V di nomor 081252340004 dan telepon 031-8540196 serta di twitter @humasbalai5.

Menurut dia, kondisi kemantapan jalan nasional di tiga provinsi secara umum baik dan diusahakan kondisinya tanpa lubang.

Advertisement

“Saya tidak ingin terjebak dengan angka prosentase 90 persen dan seterusnya karena kondisi bisa berubah setiap saat,” katanya.

Oleh karena itu, tegasnya, dalam konteks pelayanan publik selama arus mudik dan balik, menyiagakan ratusan pos PPK di sepanjang jalur jalan nasional dengan wilayah cakupan per posko 55-75 km.

“Kami siagakan 500-600 sak aspal instan pada masing-masing PPK,” katanya.

Advertisement

Dia merinci di Jawa Timur terdapat 23 posko pelayanan mudik/balik, 21 pos di Jateng dan empat di Yogyakarta.

Wilayah BBPJN V terdiri atas Pantai Utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur sepanjang 1100 km, jalan nasional lintas tengah 1000 km, lintas selatan 1.270 km dan selatan selatan 1000 km.

“Jadi total hampir 5000 km lebih dengan anggaran tahun ini Rp4,5 triliun,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif