BANTUL—Rencana kepulangan Supiyati, 25, ke rumah keluarganya di Dusun Seropan, Muntuk, Dlingo, Selasa (2/10/2012) terpaksa tertunda. Hingga kemarin siang, warga Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan itu masih dirawat di paviliun Zamzam No.4, RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul.
Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan
Meski demikian, pasien yang menderita penyakit aneh itu kondisinya sudah semakin membaik. Dari hasil pengecekan rutin tim medis, kemarin pagi, sudah tidak ditemukan adanya paku atau jarum baru yang tertanam di tubuh Supiyati.
Dalam pengecekan rutin, Senin (1/10/2012) pagi, tim medis mengeluarkan tujuh paku dan jarum dari kedua kaki dan tangan kanan Supiyati. mencegah datangnya paku dan jarum susulan yang diduga melibatkan makhluk halus, tim medis pun membebatkan perban ke tangan dan kaki Supiyati.
Menurut Direktur RS Nur Hidayah, dr. Arrus Ferry, luka bekas operasi dan pengangkatan jarum serta paku di tubuh Supiyati sudah hampir sembuh. “Secara medis, pasien (Supiyati) sebenarnya sudah bisa dirawat jalan (tidak harus menginap di RS Nur Hidayah),” jelasnya.
kakak sepupu Supiyati, Yekti Utami, 30, menjelaskan sejak kemarin pagi pihak keluarga sudah bersiap untuk membawa pulang Supiyati ke Dusun Seropan, Muntuk, Dlingo. “Tetapi kata dokter, Supiyati masih harus menjalani perawatan non medis,” ujarnya.
Yekti menambahkan, meski belum ada kepastian kapan RS Nur Hidayah memperkenankan Supiyati pulang, namun pihak keluarga meyakini tinggal menghitung hari.