SOLOPOS.COM - Para pemandu Gua Pindul mendapatkan pelatihan lapangan menyusuri Gua Glatik. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Konflik Gua Pindul, mulai pekan ini Disbudpar Gunungkidul melarang adanya joki di objek wisata tersebut.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Mulai Kamis (8/1/2015), Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul melarang adanya joki untuk objek wisata Gua Pindul di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunungkidul A Hari Sukmono mengatakan, pada Rabu (7/1/2015) Disbudpar
mengumpulkan pengelola Gua Pindul di Gedung Disbudpar. Mereka dikumpulkan untuk mengevaluasi pengelolaan Gua Pindul.

“Disepakati, mulai hari ini [kemarin], tidak boleh ada joki,” ungkap dia, Kamis (8/1/2015).

Hari mengungkapkan kebijakan itu diambil setelah banyak laporan masuk mengenai ulah joki yang di luar batas. Menurut dia, ada joki yang
memaksa rombongan bus pariwisata untuk pergi ke Gua Pindul meskipun tujuannya lain.

“Tentu saja cara itu tidak etis. Menggunakan strategi dalam pemasaran boleh, tapi yang beretika,” ungkap dia.

Hari juga menyayangkan, banyak papan-papan yang menunjukkan Gua Pidul justru membuat wisatawan bingung dan tersesat. Menurutnya, ulah
joki sudah tidak bisa ditolerir sehingga harus ada tindakan tegas. Menurutnya, hal itu justru akan mengurangi kenyamanan wisatawan.

“Kami sudah menertibkan papan info Gua Pindul yang ada anak panahnya di Kali Pentung,” imbuh dia.

Salah satu pengelola Gua Pindul Haris Purnawan mengatakan, ia hanya bisa mengikuti keputusan dari Disbudpar Gunungkidul. Menurut dia,
larangan joki merupakan ide dari Disbudpar Gunungkidul sehingga pengelola hanya bisa menurut.

“Biasanya kami memang memakai joki. Kalau sekarang tidak boleh, ya tidak jadi masalah buat kami dan joki-joki kami,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya