SOLOPOS.COM - Objek wisata Gua Pindul
Harian Jogja.com, JOGJA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul sepakat akan memberikan penjelasan tertulis kepada pemilik lahan di atas Gua Pindul, Atik Damayanti, terkait kisruh klaim kepemilikan.
Kesepakatan itu diperoleh dari hasil mediasi antara Pemkab dengan pihak Atik di kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Jateng-DIY, Kamis (22/8/2013). Mediasi kedua belah pihak cukup alot selama lima jam.
“Selama lima jam diskusi, baru tercapai satu kesepakatan. Itu pun belum masuk secara substansial,” ucap Ketua ORI Jateng-DIY, Budi Masturi, seusai mediasi.
Budi menguraikan, mediasi belum mengarah ke substansial karena terus terjadi perdebatan terkait klaim kepemilikan gua dan sungai. Pemkab dengan argumennya menyatakan gua dan sungai merupakan milik Negara, sementara Atik dengan argumennya menyatakan miliknya.
Sehingga dari mediasi hanya disepakati Pemkab Gunungkidul akan memberikan surat penjelasan tertulis terkait pengajuan surat izin gangguan (Ho) Atik yang sampai saat ini belum diproses.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Budi Martono, yang hadir dalam mediasi mengakui proses mediasi berlangsung alot karena Pemkab maupun Atik berkukuh dengan klaimnya masing-masing.
Pemkab, imbuh Sekda, menyatakan Goa dan Sungai merupakan milik negara berdasarkan Peraturan Perundangan yang ada. Hal ini pulalah yang membuat Pemkab belum mengeluarkan Ho seperti yang diajukan Atik.
“Ho memang belum diberikan karena masalah kepemilikan ini kan belum ada kejelasan. Masih dengan pandangannya sendiri-sendiri,” terang dia.
Ke depan, Pemkab akan segera menindaklanjuti Perda Kepariwisataan. Nantinya, Gua Pindul maupun objek wisata lain yang ada di Gunungkidul akan dikelola pemerintah.