SOLOPOS.COM - Wisata Gua Pindul Gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Konflik gua pindul terus diupayakan selesai.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menargetkan pembebasan lahan di atas Gua Pindul, Bejiharjo, Karangmojo ditargetkan selesai tahun ini. Namun pada prosesnya tidak berjalan mudah, ada upaya-upaya intimidasi dengan tujuan agar pembebasan tersebut tidak jadi dilakukan. (Baca Juga : KONFLIK GUA PINDUL : Rp6 Miliar untuk Seluruh Lahan)

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satu bentuk intimidasi itu dilakukan dengan mengirimkan pesan singkat dengan nada ancaman. Salah seorang pejabat pemkab yang mengaku mendapatkan SMS ancaman tersebut adalah Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tommy Harahap.

Menurut dia, pesan singkat bernada ancaman itu sudah sering ia dapatkan sejak konflik Pindul mencuat ke permukaan. Adapun teror terakhir ia di dapatkan pada Minggu (1/11/2015), yang isinya dirinya dituding melakukan korupsi dan akan dilaporkan ke apararat penegak hukum.

“Bukan itu saja, saya juga sempat mendapat ancaman akan dibunuh,” kata Tommy saat dihubungi wartawan, Kamis (5/11/2015).

Dia menegaskan, untuk saat ini tidak memberikan respon terhadap pesan-pesan yang bernada ancaman itu. Namun jika suatu saat nanti aksi teror masih berlanjut dan dirasa merugikan secara personal atau kelembagan, dirinya mengaku siap melaporkan ke polisi.

“Awalnya saya coba telpon balik karena penasaran, tapi tidak pernah diangkat oleh si pengirim. Sebenarnya untuk melapor ke polisi sangat mudah, karena yang mengirim teror itu-itu saja, tapi untuk saat ini masih saya diamkan saja,” ungkapnya.

Tommy menyakini, SMS bernada ancaman yang dikirimkan tersebut erat kaitannya dengan upaya penyelesaian masalah Pindul. Pasalnya dalam tim yang dibentuk pemkab, Tommy berkedudukan sebagai ketua tim dalam penyelesaian masalah itu.

“Saya tidak akan menyerah dan proses penyelesaian terus dilakukan. Untuk saat ini, tahapan masih dalam proses pembebasan lahan,” kata mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya