Jogja
Selasa, 29 Desember 2015 - 18:55 WIB

KONFLIK TPST PIYUNGAN : Jalan Masuk TPST Piyungan Diblokade Warga, Ini Penjelasan Pengelola

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga memblokade jalan masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Piyungan, Bantul, Selasa (29/12/2015) pagi. (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Konflik TPST Piyungan berujung blokade jalan masuk ke TPS tersebut.

Harianjogja.com, BANTUL- Jalan masuk ke empat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Piyungan, Bantul, Selasa (29/12/2015) pagi, diblokade warga sekitar. Warga marah karena penyaluran dana stimulan dan penyemprotan lalat berhenti sejak tahun ini.

Advertisement

(Baca juga : KONFLIK TPST PIYUNGAN : Warga Blokade Jalan Menuju Tempat Pembuangan Sampah Piyungan)

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan TPST Piyungan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY, Sarjani menjelaskan, ada perubahan kebijakan mulai 2015, sejak pengelolaan TPST dilimpahkan dari Pemkab Bantul ke Pemerintah DIY.

Antara lain mengenai penghapusan dana stimulan. Pemerintah DIY tidak memberi bantuan berupa uang tunai melainkan berwujud bantuan fisik.

Advertisement

“Hasilnya jelas kalau bantuan fisik. Pemerintah melakukan perbaikan jalan bisa lihat sendiri, pengurugan sampah untuk mengurangi bau. Memasang pagar di sekitar sini sehingga sapi-sapi di TPST sekarang enggak bisa masuk. Dulu sebelum dibangun pagar, kotoran sapi di mana-mana,” terang Sarjani, ketika dimintai konfirmasi.

Menurut Sarjani, sulit memenuhi permintaan dana stimulan dari warga, karena sudah ditetapkan oleh Pemerintah DIY. Sedangkan permohonan penyemprotan lalat segera dilaksanakan mulai Rabu (30/12/2015).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif