SOLOPOS.COM - Gubernur DIY, SUltan Hamengkubuwono X (tengah) berfoto bersama dengan sejumlah tokoh Islam, seperti DIn Syamsudin usai pertemuan di Kantor GUbernur, Kepatihan Jogja, Jumat (23/1/2015). Pertemuan tersebut terkait kongres umat Islam se Indonesia yang di laksanakan di Jogja pada 8-11 Februari di Pegelaran Kraton. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Kongres Umat Islam VI tidak mengundang Ahmadiyah.

Harianjogja.com, JOGJA-Kongres Umat Islam VI mengundang seluruh elemen islam untuk hadir.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, dari ratusan peserta Kongres Umat Islam Indonesia tidak tampak perwakilan dari ormas Ahmadiyah dan Syiah. Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsudin, para peserta yang hadir merupakan pimpinan yang mewakili kelompok, ormas, lembaga islam, pesantren dan perwakilan perguruan tinggi.

Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengklaim mereka yang hadir sudah mewakili kelompok umat Islam. Namun tidak dengan Ahmadiyah.

“Ahmadiyah dinyatakan berada diluar akidah Islam oleh MUI,” kata Din Syamsudin saat diwawancarai seusai pembukaan kongres.

Adapun ormas Syiah, Din kembali mengklaim pihaknya sudah mengundang namun karena ada persoalan sehingga ia tidak bisa memastikan hadir dan tidaknya perwakilan Syiah.

Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi membuka Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VI di Pagelaran Kraton, Jogja, Senin (9/2/2015). Kongres lima tahunan yang dihadiri 700 tokoh umat Islam Indonesia ini juga dihadiri para duta besar negara sahabat, 42 perwakilan kesultanan nusantara. Selain wapres, hadir pula dalam acara tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya