SOLOPOS.COM - Sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan pengolahan ikan angkatan I tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIYdi Balai Benih Ikan (BBI) Rewulu, Sembuh Wetan, Sidokarto, Godean, Sleman, Selasa (14/3/2017). (Mayang Nova Lestari)

Konsumsi ikan di DIY terus digalakkan

Harianjogja.com, JOGJA—Kesadaran akan pentingnya mengonsumsi ikan yang kaya gizi terus dibangun oleh pemerintah DIY di tengah masyarakat. Kampanye makan ikan seperti penyediaan menu makan ikan setiap minggu empat kali dalam keluarga pun terus digencarkan.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Di DIY, tingkat konsumsi ikan berdasarkan data 2014 lalu yakni 21.54 kg/kapita/tahun yang masih berada di bawah rata-rata nasional. Artinya, kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi ikan dinilai masih rendah, namun justru menjadi tantangan bagi pemerintah provinsi DIY untuk terus mensosialisasikan kampanye makan ikan.

Seiring berjalannya waktu, upaya tersebut lantas berkembang membaik.  Kesadaran makan ikan meningkat. Ketersediaan ikan dari sejumlah wilayah perairan di DIY seperti Gunungkidul, Bantul, serta Kulonprogo semakin melimpah.

Pemerintah DIY membaca bahwa kondisi tersebut dapat menjadi sebuah peluang yang dapat diambil masyarakat DIY.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Sigit Sapto Rahardjo mengatakan pihaknya menanggapi hal tersebut sebagai salah satu peluang usaha di bidang kuliner dapat dijalankan oleh masyarakat untuk mewadahi kesadaran konsumsi ikan yang terus bergerak naik.

Peluang usaha di bidang pengolahan dan pemasaran tersebut dapat menjadi motor penggerak roda perekonomian.

“Untuk menangkap peluang usaha tersebut kami mencoba untuk memfasilitasi masyarakat dengan rangkaian pelaksanaan pelatihan pengolahan ikan,” kata Sigit, Selasa (14/3/2017).

Dengan adanya pelatihan pengolahan ikan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat, diharapkan dapat terbentuk perubahan sikap perilaku serta keterampilan untuk memulai usaha mandiri.

Selain itu, dengan bekal ilmu pengetahuan terkait cara pengolahan ikan maka akan tercipta olahan ikan yang bermutu serta berkualitas. Melalui hal itu maka produk olahan makanan dapat memiliki nilai jual yang tinggi.

“Seiring berkembangnya kemampuan masyarakat dalam mengolah ikan, akan menjadi peluang besar untuk membuka usaha yang dapat meningkatkan perekonomian,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya