Kontingen musyabaqah tilawatil quran (MTQ) Kabupaten Sleman berkekuatan 55 personel akan mengikuti MTQ tingkat DIY yang berlangsung di Gunung Kidul mulai Jumat (22/4) hingga Minggu (24/4).
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Harianjogja.com, SLEMAN– Kontingen musyabaqah tilawatil quran (MTQ) Kabupaten Sleman berkekuatan 55 personel akan mengikuti MTQ tingkat DIY yang berlangsung di Gunung Kidul mulai Jumat (22/4/2016) hingga Minggu (24/4/2016). Rombongan yang diberangkatkan terdiri 44 peserta MTQ dan 11 pendamping.
Kepala Kantor Kemenag Sleman Lutfi Hamid mengatakan, MTQ melombakan beberapa cabang. Di antaranya, tilawah remaja, tilawah anak-anak dan tuna netra serta tilawah dewasa. Selain itu, dalam MTQ tersebut juga dilombakan tafsir bahasa Arab, tafsir Bahasa Indonesia, tahfidz 30 juz dan lainnya. “Penyelenggaraan MTQ merupakan salah satu bentuk pembinaan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah umat Islam, khususnya dalam membaca, memahami dan menghayati kitab suci,” ujarnya di sela-sela pelepasan kontingen, Jumat (22/4).
Sementara, Bupati SlemanSri Purnomo berharap agar kontingen Sleman tidak saja mampu melafalkan ayat-ayat Kuran dengan tartil tetapi juga melaksanakan dan mensyiarkan ajaran-ajarannya. Dengan begitu, para kafilah MTQ Sleman dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat. “Dengan berpegang pada ajaran yang tercantum dalam Kur’an, kita dapat bertahan dalam menghadapi segala permasalahan,” ujar Sri.
Alqur’an, katanya, perlu dibaca secara rutin karena dengan rutinitas tersebut lambat laun akan menambah ilmu agama. Selain dibaca, kesempurnaan ilmu agama adalah diamalkan. “Oleh karena itu saya berharap agar seluruh kafilah MTQ Sleman dapat menjadi motivator masyarakat untuk mengamalkannya,” harap dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
