SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sunartono/JIBI/Harian Jogja

GUNUNGKIDUL—Kasus keracunan yang menimpa puluhan warga Dusun Jeruk, Desa Kepek, Wonosari beberapa waktu lalu kini menemui persoalan baru. Sebagian besar warga yang keracunan merupakan keluarga tak mampu sehingga kesulitan membayar ongkos rawat inap yang sudah memasuki hari kelima.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Warga tidak membutuhkan apa yang menjadi penyebab keracunan, tetapi yang terpenting adalah pendampingan dan biaya perawatan. Karena sebagian besar yang keracunan dari keluarga tak mampu,” ungkap Kepala Desa Kepek, Bambang kepada Harian Jogja, Senin (5/3).

Bambang pun meminta Pemkab Gunungkidul untuk menggratiskan biaya rawat inap tersebut. Ia juga meminta RSUD Wonosari untuk memberi pendampingan intensif agar warga cepat sembuh. Apalagi belasan warga yang masih dirawat inap adalah tulang punggung keluarganya untuk memenuhi kebutuhan.

Berdasarkan data RSUD Wonosari, memasuki hari kelima dari 59 pasien yang keracunan masih terdapat 19 yang menjalani rawat inap. Mereka keracunan usai menyantap nasi aqiqah pemberian dari salah satu orang tetangga pada Kamis (1/3) malam. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya