SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi Raskin (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Korupsi Raskin Bantul, nama-nama tersangka telah didapatkan.

Harianjogja.com, BANTUL– Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantul mengklaim telah mengantongi nama calon tersangka dugaan korupsi pengadaan beras untuk keluarga miskin (raskin) di Desa Poncosari, Srandakan. Jumlah kerugian negara juga telah dikalkulasi.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

(Baca Juga : KORUPSI RASKIN : Warga Kuden Bantul Ancam Laporkan Penyidik)

Sejauh ini, kata Kepala Kejari Bantul Ketut Sumedana, penyidik memperkirakan besaran kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan aparat Desa Poncosari tersebut. Tinggal menunggu kepastian perhitungan.

“Kerugiannya sekitar Rp250 juta, lumayan kan,” papar dia akhir pekan lalu.

Kejaksaan menargetkan, penyidikan kasus ini selesai pada bulan ini juga, agar segera dilimpahkan ke persidangan.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bantul Setiono sebelumnya menyatakan, terjadi sejumlah modus dugaan korupsi dalam kasus ini.

Pertama, bantuan beras untuk keluarga miskin dijual di atas harga yang ditetapkan pemerintah. “Harusnya dijual Rp1.600 per kilogram dijual jadi Rp1.700 per kilogram,” terang Setiono. Beras itu dijual ke ribuan warga Desa Poncosari, Srandakan oleh Pemerintah Desa setempat.

Selain itu, indikasi lainnya beras bersubsidi yang menjadi hak warga miskin itu sebagian diduga digelapkan oleh pengelola raskin.

“Ada beberapa sak beras yang dibagikan ke pengurus,” lanjutnya. Pemerintah Desa Poncosari sebelumnya membenarkan ada indikasi penjualan raskin di atas harga yang ditetapkan pemerintah.

“Tapi yang menangani raskin bukan saya, ada Kepala Bagian Kesra [Kesejahteraan Rakyat] dengan Kepala Dusun,” ungkap Kepala Desa Poncosari, Suprianto beberapa waktu lalu. Namun ia membantah pengelola raskin menggelapkan sebagian bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya