SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Reuters
Harianjogja.com, JOGJA – Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY sampai saat ini masih menunda penahanan mantan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Edy Suharyanta dalam kasus dugaan korupsi proyek tembakau virginia karena alasan kesehatan.
Sampai saat ini kesehatan Edy dinyatakan belum memungkinkan untuk dilanjutkan penyelidikan kasus oleh Kejati.
Kepala Seksi Penyidikan Pidana Khusus Kejati DIY Dadang Darussalam menyatakan sampai saat ini Edy masih menjalani perawatan di rumah sakit. Akibatnya, penyelesaian kasus dugaan korupsi dana hibah tembakau virginia kembali molor.
“Belum kami lanjutkan karena masih di rumah sakit. Nanti kalau sudah sembuh
akan cepat kami lanjutkan,” kata dia beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat ini Edy masih terbaring sakit dan menjalani rawat inap di RS Bhayangkara, Kalasan. Di bangsal Dahlia tempatnya dirawat beberapa petugas kejaksaan juga masih berjaga-jaga.
Sebelum gagal ditahan pekan lalu karena kondisi kesehatan, Edy memang dikabarkan sempat menjalani beberapa kali pengobatan ke Jawa Barat untuk penyakit paru-paru yang pernah dideritanya.
Menanggapi hal ini, Ketua Masyarakat Transparasi Bantul (MTB) Irwan Suryono menyatakan dengan alasan kemanusiaan memaklumi penundaan penahanan Edy. Hanya hal ini diharapkan tidak menjadi alasan Kejati untuk diam di tempat menangani kasus tembakau virginia.
MTB mendorong Kejati untuk mengembangkan penyelidikan. Sebab lembaga ini menduga masih ada pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Sambil menunggu kami harap Kejati mengembangkan kasus. Kami menduga itu tidak hanya berhenti di kepala dinas saja. Ini harus diusut tuntas,” tegas dia Sabtu (13/7/2013).