SOLOPOS.COM - Ruang tunggu sepeda (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA –  Jalanan di DIY sudah tidak ramah lagi bagi pengendara sepeda. Sejumlah program maupun sarana yang disediakan untuk kendaraan non mesin itu terbukti tidak begitu efektif.

Buktinya, jumlah kecelakaan yang melibatkan pesepeda mengalami peningkatan. Di Kota Jogja saja, berdasarkan data dari Satlantas Polresta pada 2012 tercatat ada 32 kasus, sedang di 2013 meningkat menjadi 35 kasus.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Dari sisi korban meninggal dunia pun bertambah, karena di tahun lalu jumlahnya mencapai empat orang meninggal dunia, satu korban luka berat dan 29 orang lainnya luka ringan. Sedang di 2012 tak ada korban meninggal dan hanya mengalami luka berat sebanyak empat orang dan 28 korban luka ringan.

“Untuk awal tahun ini baru ada satu kecelakaan dengan korban luka ringan,” kata Kasatlantas Polresta Jogja Kompol Suryo Hutomo melalui Kanit Laka Polresta Jogja AKP Ris Supriyanto ketika ditemui di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.

Dia berharap, seusai dengan Undang-undang Lalu Lintas  dimana pejalan kaki dan pesepeda harus dihormati dan diutamakan, maka pengguna jalan lainnya yang menggunakan kendaraan bermotor harus menghormatinya.

Sedangkan untuk pesepeda diharapkan juga taat dalam berlalu lintas dan untuk malam hari diharapkan menggunakan sebuah tanda agar pengguna jalan lainnya bisa mengetahui keberadaan pengguna sepeda.

“Tujuannya untuk mengurangi risiko kecelakaan jadi pengguna jalan harus saling menghormati dan menaati peraturan lalu lintas yang berlaku,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya