Jogja
Jumat, 23 September 2022 - 19:09 WIB

KPK OTT Hakim Agung, Aktivis JCW Gelar Aksi Tunggal di Depan Pengadilan Tipikor

Triyo Handoko  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi tunggal yang dilakukan aktivis JCW Baharudin Kamba di depan PN Jogja merespons penangkapan Hakim MA oleh KPK, Jumat (23/9/2022) - Harian Jogja / Triyo Handoko

Solopos.com, JOGJA — Ditangkapnya Hakim Mahkamah Agung (MA) asal Jogja, Sudrajat Dimyati, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (21/9/2022) tentu sangat mengecewakan masyarakat. Salah satu yang kecewa adalah Jogja Corruption Watch (JCW).

JCW memberikan dukungan kepada KPK yang telah menangkap Hakim Agung Sudrajat Dimyati. Penegak hukum harusnya bersih dari korupsi untuk menegakan hukam.

Advertisement

Sudrajat Dimyati (SD) merupakan pria kelahiran Jogja, 27 Oktober 1957. Penelusuran JCW, pendidikan Sudrajat dari jenjang SD hingga perguruan tinggi ditempuh di Jogja.

Kepala Humas JCW Baharudin Kamba memberikan dukungan pada KPK atas penangkapan SD dengan melakukan aksi tunggal bertema Saatnya Bersih-Bersih di MA. Dalam aksinya itu, Kamba menebarkan uang di depan halaman Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Yogyakarta lantas membersihkannya.

Baca Juga: Tenaga Kerja Asing yang Kerja di Jogja Bakal Ditarik Retribusi

Advertisement

“PN Jogja sebagai simbol penegak hukum, jadi ini waktu yang tepat untuk KPK membersihkan penegak hukum yang melakukan tindakan cemar berupa korupsi,” jelas Kamba, Jumat (23/9/2022).

Kamba menjelaskan Pengadilan Tipikor Yogyakarta juga tengah menggelar beberapa sidang tindak pidana korupsi (Tipikor). Ada beberapa dugaan kasus korupsi yang sedang disidang di Pengadilan Tipikor Yogyakarta, salah satunya dugaan korupsi Dirut RSUD Wonosari.

“Jadi, semoga kasus-kasus tersebut dituntaskan sebaik-baiknya setransparan mungkin,” jelas dia.

Advertisement

Baca Juga: Waduh, Ikan Predator Ancam Keberadaan Ikan Lokal di Sejumlah Telaga Gunungkidul

Melalui aksi tersebut, jelas Kamba, juga bertujuan untuk memberikan edukasi pada masyarakat agar lebih peka terhadap perkara korupsi.

“Apalagi pelakunya seorang penegak hukum, agar masyarakat juga sadar dan mau bergerak bersama untuk turut mengawal dan menjaga penegak hukum tidak korupsi,” tandasnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Hakim Agung Terjaring OTT KPK Asal Jogja, JCW Gelar Aksi di Depan Pengadilan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif