Kraton Jogja menggelar festival salawat antarmasjid
Harianjogja.com, JOGJA-Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat bersama Dinas Kebudayaan DIY menggelar Festival Salawat antarmasjid Kagungan Dalem. Acara tersebut dibuka oleh Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi di Masjid Mataram, Kotagede, Minggu (24/7/2016) sore.
Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh
Dalam kesempatan tersebut, Mangkubumi juga memasang tetenger atau tanda sebagai masjid Kraton. Mangkubumi mengatakan semua masjid Kagungan Dalem di DIY merupakan petilasan. Tiap masjid memiliki budaya, tata cara, dan manajemen yang berbeda dari waktu-ke waktu. “Bagaimana budaya masjid sejalan dengan Kraton,” katanya.
Ada 40 masjid Kagungan Dalem di DIY, dua lainnya di luar DIY. Mangkubumi mengakui belum semua masjid Kagungan Dalem dia singgahi dan silaturahmi. Namun dengan adanya festival Salatan ia berharap menjadi awal komunikasi.
Abdi Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang ditugasi mengurus Kamesjidan, Petilasan, dan Makam Kraton, Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Abdul Ridwan mengatakan sengaja menggelar festival salawat karena Kraton ingin mengetahui tiap potensi yang ada di semua masjid kagungan dalem.
Festival Salawat tersebut yang khas Jogja, bukan arab atau lainnya. “Karena Jogja memiliki cengkok sendiri dalam salawat,” kata Ridwan.
Festival salawat akan diawal di Masjid Mataram Kotagede, kemudian berlanjut ke Masjid Dongkelan, Mlangi, dan Babadan.