SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Pengajuan kredit di DIY, pada April 2012 tumbuh sebesar 23,25% dengan jumlah mencapai Rp18,8 Miliar. Angka tersebut naik tipis dari bulan sebelumnya yang mencapai 22,87%.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Peneliti Muda Senior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Fadhil Nugroho mengungkapkan, pertumbuhan pembiayaan perbankan di DIY kali ini cukup menggembirakan. Pasalnya, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kredit modal kerja. Kredit modal kerja berdasarkan laporan terakhir BI DIY pada April 2012, mengalami pertumbuhan sebesar 30,3% atau mencapai Rp7,5 Miliar.

Sedangkan, untuk kredit konsumsi, walaupun dari sisi nilai masih lebih tinggi yakni sebesar Rp8,5 Miliar, dari sisi pertumbuhan hanya menempati posisi kedua. Kredit investasi berada di urutan terakhir dengan nilai Rp2,7 Miliar.

“Kali ini cukup baik, karena larinya ke modal kerja, bukan konsumsi, ini mengindikasikan meningkatnya aktifitas ekonomi di DIY,” ujarnya, Rabu (13/6).

Menurut Fadhil, penggunaan kredit modal kerja, cenderung bersifat kredit jangka pendek. Kredit modal kerja ini, lanjutnya, banyak digunakan untuk persiapan para pengusaha atau pedagang menghadapi momen-momen ramai di DIY yakni pada saat liburan dan Lebaran nanti. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya