Jogja
Senin, 20 Februari 2017 - 14:55 WIB

KRIMINAL BANTUL : Apa Motif Pembacokan Siswa SD?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Kriminal Bantul terjadi berupa pembacokan

Harianjogja.com, BANTUL- Peristiwa pembacokan yang menimpa seorang siswa SD M.Sahrul,14, warga Dusun Trukan RT 04 Desa Segoroyoso Kecamatan Pleret Bantul membuktikan aksi klithih masih menjadi teror yang harus diwaspadai.

Advertisement

Kapolsek Pleret AKP Toni Priyanto menyebutkan dari hasil pemeriksaan terhadap korban, untuk sementara pihaknya mengambil kesimpulan bahwa Sahrul murni menjadi korban aksi klithih.

Pasalnya, pasca membacok, pelaku lantas melarikan diri tanpa mengambil satu pun barang milik korban.

“Tidak ada barang [milik korban] yang diambil,” kata Toni, Senin (20/2/2017).

Advertisement

Korban kini masih tergolek lemah di RSUP Dr Sardjito setelah kepalanya dibacok oleh orang tak dikenal. Korban sendiri saat ini masih duduk di bangku kelas VI SD Dahromo, Desa Segoroyoso.

Seperti diketahui, pada hari yang sama, pihak Polsek Banguntapan telah mengamankan 20  remaja dengan barang bukti 9 bilah senjata tajam. Selain itu dua orang remaja lainnya di Lapangan Wirokerten. Dari dua remaja ini, pihak Polsek Banguntapan berhasil mengamankan barang bukti berupa pil psikotropika.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif