Pihak Go-Jek berencana menanggung biaya pengobatan driver yang mengalami kekerasan
Harianjogja.com, JOGJA-Kasus kekerasan yang dialami driver ojek online Go-Jek di depan kampus Akakom belum lama ini membuat pihak perusahaan angkat bicara. Go-Jek berencana menanggung biaya pengobatannya.
Baca juga : KRIMINAL BANTUL : Penyerang Driver Go-Jek Dibekuk
Delly Nugraha selaku Vice Presiden Go-Jek Regional Central Java mengatakan, pihak perusahaan sangat menyesalkan aksi kekerasan dan persekusi yang dialami mitra di Jogja.
“Go-Jek akan menanggung biaya pengobatan mitra tersebut yang sempat dirawat di rumah sakit setempat. Akan kami tanggung penuh,” ujarnya pada Harianjogja, Minggu (6/8/2017).
Menurutnya, mitra-mitra Go-Jek bekerja dengan jujur untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka. Go-Jek disebutnya hadir dengan niat baik supaya para mitra yang merupakan para pekerja sektor di informal ini, bisa mendapatkan pendapatan dan kesejahteraan yang lebih baik. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada semua pihak untuk tidak melakukan aksi kekerasan dengan alasan apapun.
“Kami juga meminta kepada pihak berwenang untuk mengusut kasus ini hingga tuntas dan menemukan pelakunya untuk diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” katanya.