Jogja
Jumat, 6 Januari 2017 - 16:40 WIB

KRIMINAL BANTUL : Residivis Dibekuk, ternyata Pernah Bobol 33 Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/Reuters)

Kriminal Bantul terungkap, seorang tersangka ditangkap

Harianjogja.com, BANTUL-Residivis spesialis pembobol rumah berhasil dibekuk oleh petugas Kepolisian Sektor Kasihan.

Advertisement

Fp, 23, warga Bumijo, Kecamatan Jetis, Jogja, yang selama ini dikenal sebagai buron kasus pencurian dengan pemberatan (curat) kini harus merasakan dinginnya sel tahanan.

Berdasarkan beberapa laporan kasus curat di sejumlah titik yang ada di Kecamatan Kasihan, pihaknya lantas menginstruksikan petugasnya untuk melakukan penyelidikan.

Setelah melakukan penyelidikan termasuk di antaranya pemeriksaan terhadap sejumlah saksi pemilik rumah, pengungkapan atas kasus itu pun berhasil ia lakukan.

Advertisement

“Setelah melakukan penyelidikan, dugaan kami memang mengarah pada pelaku,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (6/1/2017) siang.

Saat diperiksa, Fp sempat menyebut Mk, salah satu rekannya saat menjalankan aksi pemboblan itu. Sayangnya, hingga kini Mk masih menjadi buron pihak kepolisian.

Supardi menjelaskan, tersangka yang diamankannya itu, sehari-harinya bekerja sebagai pembuat plat nomor polisi di kawasan Pingit, Jogja. Sementara dari hasil pemeriksaan yang dilakukannya, motif tersangka melakukan aksi pembobolan itu hanya sekadar alasan ekonomi. “Untuk beli susu anaknya,” kata Supardi lagi.

Advertisement

Adapun modus yang kerap dilakukan oleh pelaku, Supardi menjelaskan, dengan  cara mengelilingi daerah Kasihan. Saat pelaku memastikan rumah yang yang menjadi bidikannya sepi, ia pun langsung memasukinya.

Diakui Supardi, pelaku memang merupakan spesialis curat pembobolan rumah. Dari catatannya, pelaku setidaknya sudah pernah membobol 33 unit rumah yang berbeda di kawasan Kecamatan Kasihan Bantul.

Sementara saat disinggung mengenai peran Mk, pelaku mengaku tak pernah melibatkannya saat proses eksekusi. Saat ditemui di Kantor Polsek Kasihan, ia mengaku selalu melakukan aksinya sendirian.

“Tidak ada target, muter saja  ketika ada kesempatan baru masuk, semua barang yang bisa dijual saya ambil. Maklum, penghasilan saya sebagai tukang plat [nomor polisi] sangat kecil,” jelasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Kriminal Bantul
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif