SOLOPOS.COM - Brian Septa, 14. Pemuda asal Gandekan RT 05 Dusun Kaligondang, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro itu kini harus beristirahat memulihkan luka di bahu kanannya. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Kriminal Bantul kembali terjadi di jalanan

Harianjogja.com, BANTUL-Teror klithih terus berlanjut di Bantul. Belum tuntas vonis terhadap sejumlah pembacok siswa SMA Muhammadiyah 1 di Imogiri beberapa pekan lalu, teror itu kembali terjadi di Bantul.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Kali ini menimpa Brian Septa, 14. Pemuda asal Gandekan RT 05 Dusun Kaligondang, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro itu kini harus beristirahat memulihkan luka di bahu kanannya.

Luka itu ia alami setelah ada orang yang tak dikenalnya melakukan sayatan, ketika ia dan rekannya, Yohanes Dedeo Haryo Anggoro, berboncengan hendak membeli roti di kawasan Sumuran, Desa Bantul, Kamis (5/1/2017), sekitar pukul 02.00.

Saat keduanya tiba di Simpang empat Palbapang, Dedeo memperlambat motornya lantaran memang mendekati traffic light. Saat itulah muncul empat orang yang tak dikenal dengan mengendarai dua motor, Honda Vario dan Suzuki Nex mendekat ke arah mereka. Bahkan salah satu dari keempat orang itu sempat meneriaki korban.

Panik lantaran diteriaki salah satu pelaku, Dedeo pun memacu motornya ke arah barat dengan harapan bisa meminta tolong warga jika terjadi sesuatu. Nahas, belum sempat bertemu warga, salah satu pelaku berhasil menyusul motor korban.

Pelaku itu pun menendang motor korban hingga keduanya terjatuh. “Begitu motor ambruk saya diserang dengan pisau cutter, sementara kawan saya luka karena jatuh,” jelas Brian saat ditemui di rumahnya, Kamis (5/1/2017) siang.

Brian mengungkapkan, pisau yang dipakai pelaku sangat tajam karena tahu-tahu darah sudah mengucur dari bahu kanan. Melihat pundak Brian bercucuran darah, warga yang berada tak jauh dari lokasi lantas memberiakan pertolongan kepada korban. Sementara pelaku kabur ke  timur setelah melihat korbannya tersungkur berlumuran darah.

Terpisah, Kapolsek Bantul, Kompol Paimun mengungkapkan,  pihaknya telah melakkan penyelidikan secara intensif terhadap dugaan pelaku kasus penyayatan itu. Namun hingga kini pihaknya  belum mengetahui pasti identitas  kelompok penyerangan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya