SOLOPOS.COM - Kapolsek Sentolo, AKP Slamet memeriksa dua pelaku penganiayaan setelah diamankan di Polsek Sentolo, Kulonprogo, Rabu (4/1/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Kriminal jalanan kembali terjadi di Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebuah aksi penganiayaan terjadi di jembatan layang Ngelo, Sentolo, Kulonprogo, Selasa (3/1/2017) dini hari. Polsek Sentolo kemudian berhasil mengamankan dua orang tersangka serta barang bukti berupa satu unit sepeda motor.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Kapolsek Sentolo, AKP Slamet mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban Ali Marwan, 16, warga Salamrejo pulang dari acara hiburan di Dusun Siwalan, Sentolo pada sekitar pukul 00.45 WIB, Selasa.

Korban dan temannya melintasi jembatan layang Ngelo yang sedang menjadi tempat berkumpul pelaku dan gerombolannya. Pelaku tersulut emosinya karena korban menggeber sepeda motor di depan mereka.

Pelaku bernama Heri dan Anarkhi kemudian mengejar korban dan menendang sepeda motor korban hingga terjatuh. Korban lalu dipukuli pada bagian wajah dan ditendang perutnya sehingga mengalami beberapa luka memar.

Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nyi Ageng Serang setelah petugas Polsek Sentolo datang sekitar 15 menit kemudian. “Pelaku dan korban ini tidak saling kenal,” kata Slamet, Rabu (4/1/2016).

Slamet memaparkan, kedua pelaku ditangkap pada waktu dan tempat berbeda. Heri ditangkap di rumahnya di Sentolo pada Selasa sore. Anarkhi lalu tertangkap saat berada di jalan raya sekitar wilayah Sentolo pada hari berikutnya, yaitu Rabu pagi. Satu unit sepeda motor yang dipakai pelaku saat kejadian penganiayaan pun diamankan petugas sebagai barang bukti.

Setelah menjalani pemeriksaan awal di Polsek Sentolo, kedua pelaku dibawa ke Polres Kulonprogo. Mereka akan ditahan di sana untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut. Slamet lalu mengungkapkan, pelaku dapat dijerat dengan pasal 170 KUHP subsider pasal 351 KUHP dengan acaman hukuman maksimal sembilan tahun kurungan.

Salah satu pelaku, Heri mengaku merasa jengkel karena korban menggeber sepeda motor di depan dia dan rekannya. “Ini lagi heboh klitih. Jadi jangan-jangan mereka [korban] juga klitih,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya