SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)
Kriminalitas Bantul harus diwaspadai karena sejumlah aksi teror semakin nekat dilakukan penjahat
Harianjogja.com, BANTUL- Aksi pembacokan dan pelemparan batu terjadi di Bantul dalam waktu berdekatan. Pelakunya sama-sama pengendara sepeda motor.
Peristiwa paling anyar terjadi Minggu (6/3/2016) dinihari di Dusun Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Kejadian ini menimpa, Mahar, 17 pelajar sebuah SMK di Imogiri. Saat kejadian, Mahar bersama rekannya Novianto, 19 berboncengan menggunakan sepeda motor. Korban biasa jalan-jalan saat Minggu dini hari.
Saat melintas di depan Rumah Budaya Tembi, tiba-tiba datang sebuah sepeda motor matik dari belakang yang dikendarai remaja sekitar usia SMP. Orang tak dikenal itu langsung mengayunkan pedang ke arah korban dan rekannya.
Novianto yang saat itu duduk di belakang sempat menghindar dari sabetan padang, namun Mahar yang bertugas mengendarai motor tidak bisa mengelak sabetan pedang yang mengenai bahu kanannya.
Setelah membacok, pelaku kabur ke arah barat menuju Jalan Parangtritis. Sedangkan korban dan rekannya ditinggal begitu saja. Mahar sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat. Namun karena kondisinya cukup parah, petugas Puskesmas merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati. Ia terpaksa menjalani 25 jahitan di lukanya. Hingga Minggu sore ia masih dirawat di RSUD.
“Kami sampai sekarang belum bisa meminta keterangan kepada korban, meski dia sudah sadar,” terang Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal Polsek Sewon Iptu Dharban, Minggu (6/3/2016).
Hingga kini polisi masih menyelidiki siapa pelaku misterius tersebut. Sejauh ini kata dia, pelaku bukan orang yang dikenal korban. Dharban juga belum dapat memastikan apakah pelaku bagian dari geng motor atau bukan. “Kalau data sudah lengkap akan kami sampaikan siapa pelakunya, sekarang belum tahu,” tuturnya lagi.
Aksi kriminal oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor juga terjadi Sabtu (5/3/2016) sekitar pukul 21.00 WIB. Dua orang pemuda berboncengan sepeda motor tiba-tiba melempar batu ke arah mobil bak terbuka milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dikendarai oleh Drajat. Saat itu, mobil melintas di jalan alternatif antara Pabrik Gula Maduskimo dengan sentra kerajinan gerabah Kasongan.
“Kaca mobil bagian depan dan belakang pecah dilempar batu,” kata Kepala Badan BPBD Bantul Dwi Daryanto.
Pelaku misterius itu langsung melarikan diri, tanpa diketahui identitasnya. Sampai sekarang kata Dwi, tidak diketahui apa motif pelaku merusak mobil milik pemerintah tersebut.