SOLOPOS.COM - DirNarkoba Polda DIY Kombes Pol Andi Fairan (duduk dua kanan) dan Wadirnarkoba Polda DIY AKBP J Permadi Wibowo (duduk kanan) serta tiga tersangka dengan inisial T(31),F (25),A (23) dengan barang bukti ganja diperlihatkan ketika ungkap kasus narkoba di Mapolda DIY, Jl. Ring road Utara, Depok, Sleman, (12/2/2016). Sebanyak 50 kilogram ganja yang di duga berasal dari Aceh berhasil di amankan dari ketiga tersangka tersebut. (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah paling rentan narkoba di DIY

Harianjogja.com, SLEMAN— Kecamatan Depok, Sleman menjadi salah satu sasaran utama dalam upaya pembersihan peredaran narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) karena rentannya wilayah ini menjadi sarang narkoba.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Keberadaan sejumlah indekos, sekolah, dan perguruan tinggi menjadi salah satu faktor menyebabkan tingginya penyalahgunaan zat adiktif ini di Sleman, khususnya Kecamatan Depok. Suharyono, Kepala Seksi Pencegahan BNNP DIY mengatakan, sejumlah upaya pencegahan sudah dilakukan dengan melibatkan berbagai instansi dan elemen masyarakat. “Secara umum, Sleman menjadi wilayah yang paling rawan di DIY karena keragamannya [banyaknya indekos, perguruan tinggi dan lainnya],” kata Suharyono Minggu (10/1/2017).

Sementara wilayah Kulonprogo dan Gunungkidul memiliki kerentanan tersendiri karena kondisi geografisnya. Dua wilayah ini lebih sedikit pendatang, namun potensinya juga tetap ada karena terus terjadi perkembangan wilayah terutama daerah perbatasan.

“Daerah wisata dan pantai itu juga kerap jadi peluang,” ujarnya. Secara umum lanjutnya, Indonesia memang rentan penyalahgunaan narkoba dari segi kondisi demografi dan geografisnya. Pil koplo atau jenis psikotropika saat ini menjadi salah satu narkoba yang paling sering digunakan karena mudah didapatkan.

Selain itu, harganya juga relatif lebih murah dibandingkan narkoba jenis lainnya. Suharyono mengatakan, kalangan pelajar atau mahasiswa biasanya menggunakan narkoba berawal dari coba-coba karena penawaran dari rekannya. Penggunaannya kemudian berlanjut karena ketagihan sehingga mulai mencari sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya