SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Terakhir kali mereka menggongol pikap milik warga di Ngelosari, Purwobinangun, Pakem, Sleman bulan November 2015.

 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Harianjogja.com, SLEMAN – Polsek Pakem menangkap delapan orang anggota sindikat pencurian mobil pikap pekan lalu. Terakhir kali mereka menggongol pikap milik warga di Ngelosari, Purwobinangun, Pakem, Sleman bulan November 2015.

Para tersangka antara lain, Taufik, 24, warga Kaliwanglu, Harjobinangun, Pakem, Mansyur, 22, warga Srimulyo, Sidoarja, bBngka Belitung, Budi riyanto warga Beneran, Purwobinangun, Pakem dan Hendi, 25 warga Kerten, Laweyan, Surakarta. Empat lainnya adalah Aji Widodo, 35, warga Watukebo, Wongsorejo, Banyuwangi, Yayan, 25, warga Gombong, Kebumen, Ignatius warga Beneran, Purwobinangun dan Bowo Riyanto, 23, warga Sumberadi, Mlati.

Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto menjelaskan, dalam aksinya Yayan dan Mansyur sebagai eksektor, sedangkan yang lain mengawasi dan mengantar jemput di lokasi. Komplotan ini menyewa sebuah mobil untuk menjalankan aksinya. Sebelum menuju sasaran, mereka secara matang membagi tugas untuk memuluskan pencurian mobil.

“Kelompok ini spesialis pencurian mobil, karena tahu cara menghidupkan mobil, beraksi tidak sampai 30 menit,” ungkap Kapolsek, Rabu (13/1/2016).

Pihaknya masih memburu tiga pelaku lain, salahsatunya yang berperan menggambar lokasi sasaran. Setelah berhasil, mobil curian dijual dan hasilnya dibagi antara Rp1 juta hingga Rp3 juta. “Saat ke TKP ada yang bawa mobil tapi ada yang naik motor. Barang bukti berupa potongan kabel kontak tiga buah panjang lima sentimeter,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya