SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (Hengky Irawan/JIBI/Harian Jogja)
Kriminalitas Kulonprogo terus diupayakan untuk diselesaikan.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Dibandingkan 2014, angka kriminalitas tahun 2015 meningkat sebesar 5,82 %. Jumlah kasus kriminal yang berhasil diselesaikan justru turun sekitar 4,5 %.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Yulianto mengatakan penurunan kualitas kinerja penyidik juga bisa menjadi penyebab berkurangnya capaian penyelesaian perkara kriminal tahun ini. Meski demikian, hal itu perlu dibuktikan lebih lanjut melalui upaya evaluasi khusus. Pola pengamanan melalui patroli, razia, dan upaya lainnya juga perlu dievaluasi agar bisa ditingkatkan kualitasnya.
“Kami segera lakukan evaluasi,” tegas dia, Rabu (30/12/2015).
Yulianto lalu juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. Dia berpendapat, kelalaian pemilik kendaraan sering kali menjadi pemicu terjadinya pencurian. Salah satu contohnya adalah meninggalkan kendaraan tanpa melepas kunci kontaknya. Masyarakat juga diminta lebih peduli dengan benda miliknya sendiri dengan menyimpannya di tempat yang aman.
Kasat Reskrim Polres Kulonprogo, AKP Anton mengaku masih mendalami penyelidikan beberapa kasus curat. Menurutnya, pelaku curat rata-rata tidak hanya beraksi di satu wilayah. “Pelaku curat tidak bermain lokal tapi regional. Butuh koordinasi antar TKP [tempat kejadian perkara] yang modusnya sama karena ada kemungkinan pelakunya sama,” papar Anton. (Rima Sekarani I.N.)
Jumlah kejadian kasus kriminal di Kulonprogo tahun 2015
Polsek Pengasih : 124 kasus
Polsek Kokap : 23 kasus
Polsek Temon : 89 kasus
Polsek Wates : 172 kasus
Polsek Panjatan : 61 kasus
Polsek Galur : 66 kasus
Polsek Lendah : 53 kasus
Polsek Sentolo : 123 kasus
Polsek Girimulyo : 14 kasus
Polsek Nanggulan : 44 kasus
Polsek Samigaluh : 13 kasus
Polsek Kalibawang : 35 kasus
Total : 817 kasus
Sumber : Polsek Kulonprogo