Jogja
Jumat, 4 Maret 2016 - 03:40 WIB

KRIMINALITAS : Mengaku Lapar, Pengamen Curi Kotak Infak

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pelaku bernama Predi Santoso, 24, warga Dusun Kebon Gede RT13/RW06 Kenaiban, Juwiring, Klaten mengaku nekat mencuri karena lapar.

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang pengamen nekat mencuri kotak infak di Masjid Hudalil Mutaqim Dusun Pathuk RT08/RW15 Banyuraden, Gamping, Sleman, Kamis (3/2/2016) dinihari. Pelaku bernama Predi Santoso, 24, warga Dusun Kebon Gede RT13/RW06 Kenaiban, Juwiring, Klaten mengaku nekat mencuri karena lapar.

Kapolsek Gamping Kompol Agus Zaenudin menjelaskan, tersangka tingga di Jogja sejak empat bulan silam. Dalam keseharian tersangka mengamen dari kawasan Wirobrajan, Kota Jogja hingga Gamping, Sleman. Kenekatannya hijrah ke Jogja justru dimanfaatkan untuk melakukan tindak pidana dengan berkali-kali mencuri uang dalam kotak infak di sejumlah masjid. Tindakan itu dilakukan dengan alasan karena lapar dan uang hasil curian akan dipakai untuk membeli makanan.

“Pengakuannya sudah empat kali mencuri kotak infak tetapi lupa menyebutkan lokasi masjidnya, pernah di beberapa warung juga,” terang Kapolsek, Kamis (3/2/2016).

Advertisement

Ia menambahkan, saat mencuri uang dalam kotak infak di Masjid Huadlil Mutaqim, Ambarketawang dilakukan sekitar pukul 02.30 WIB. Tersangka mengambil uang dalam kotak infak memakai lidi yang sudah dilumuri lem. Lidi itu kemudian dimasukkan ke lubang kotak agar uangnya di dalamnya menempel lalu ditarik. Di masjid itu tersangka mendapatkan uang Rp51.000.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif