Jogja
Senin, 24 Agustus 2015 - 01:20 WIB

KRIMINALITAS SLEMAN : Dini Hari, 4 Pemuda Dikeroyok

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Kriminalitas Sleman terjadi lagi, empat pemuda dikeroyok saat melintas di jalan

Harianjogja.com, SLEMAN – Tindak pidana pengeroyokan menimpa Wahyu Hidayat, 17, asal Kedung Banteng, Moyudan, Sleman Minggu (23/8/2015) dini hari. Korban bersama tiga temannya dikeroyok belasan remaja saat melintas di Jalan Dusun Dalangan, Caturharjo, Sleman.

Advertisement

Kasus itu kini ditangani Polsek Sleman dengan menangkap 18 orang remaja terduga pelaku. Polisi masih memburu pelaku lainnya yang kabur. Peristiwa itu berawal saat korban bersama tiga temannya Mahendra Prestiyanto, 17, Enrico Cahya Adhvira, 16, dan Astino Dwi Anggriawan, 15, pulang bermain sekitar pukul 01.30 WIB.

Dalam perjalanan, salah satu motor yang mereka tumpangi kempes ban di Dusun Dalangan, Caturharjo. Dalam waktu yang sama terdapat puluhan komplotan geng para pelaku yang tiba-tiba mengejar dan menganiaya korban.

Kapolsek Sleman Kompol Teguh Sumaryoto menjelaskan, pelaku diduga sekitar 20 remaja yang berada di lokasi. Tapi baru 18 yang diamankan. Tiga teman korban berhasil menyelamatkan diri dengan masuk ke kandang sapi milik warga. Korban sendiri sempat menyelamatkan diri ke rumah warga namun karena khawatir dikira pencuri akhirnya keluar ke jalan.

Advertisement

Tetapi saat di jalan, lanjutnya, justru bertemu dengan rombongan pelaku. Oleh para pelaku, korban lalu dibawa ke Jalan Raya kawasan Medari dan dipukuli ramai-ramai hingga waktu Subuh. Seusai dianiaya, korban Wahyu lalu dilepaskan dan berjalan kaki ke rumah temannya di Medari untuk meminta pertolongan.

“Tiga teman korban yang berlindung di kandang sapi itu sempat mendatangi lokasi bersama warga yang dimintai tolong. Tapi temannya [korban] sudah tidak ada tinggal motornya di lokasi, lalu lapor ke kami,” terangnya Minggu (23/8/2015).

Setelah mendapat laporan teman korban, pihaknya langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Hasilnya 18 remaja berhasil diringkus. Dari dalam tas para pelaku ditemukan stik dan gir serta sejumlah botol miras.

Advertisement

Teguh menambahkan, dari 18 remaja, hingga Minggu (23/8/2015) sore, baru enam yang ditetapkan sebagai tersangka. Tiga diantaranya berusia dewasa dan tiga lainnya masih di bawah umur.

“Ini masih akan terus berkembang, kemungkinan pelaku bisa bertambah. Tapi mereka masih saling lempar,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif