Jogja
Selasa, 14 Juni 2011 - 16:29 WIB

Krisis air, zona utara GK digelontor Rp9,7 miliar

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL: Kabupaten Gunungkidul terus melakukan upaya pemenuhan air bersih bagi kebutuhan masyarakat. Sebanyak 125 unit lokasi sumur pompa (bor) beberapa tahun belakangan dioperasikan dan dikembangkan mandiri melalui sistem berbasis masyarakat.

Tahun ini, anggaran senilai Rp9,7 miliar dari APBN digelontorkan untuk pembangunan 13 lokasi baru sumur pompa yang tak terjangkau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Terta Handayani di kawasan zona utara Gunungkidul.

Advertisement

Kepala Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunungkidul, Priyadi mengatakan, sharing anggaran untuk support rata-rata Rp50 juta untuk setiap lokasi. Anggaran yang bersumber dari APBD Gunungkidul 2011 tersebut diperuntukkan khusus pengembangan sumur pompa.

“Kami siap support anggaran untuk water meter pengembangan jalur suplai pipa ke saluran rumah tangga,” kata Priyadi kepada Harian Jogja, Selasa (14/6).

Sebanyak 13 lokasi pembangunan sumur pompa difokuskan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih wilayah utara Gunungkidul seperti Ngawen, Semin, Karangmojo, Nglipar, Patuk juga Wonosari dan Paliyan. Khusus pembangunan awal, mulai dari pengeboran, memasangan saluran transmisi dan penyediaan peralatan pendukung, reservoir, hingga operasionalisasi sistem menjadi tanggungan pemerintah pusat.(Harian Jogja/Endro Guntoro)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif